Rudi: Ekonomi Kota Batam tumbuh 6,84 persen pada 2022

id Kepri,batam,ekonomi,pemkot

Rudi: Ekonomi Kota Batam tumbuh 6,84 persen pada 2022

Wali Kota Batam Muhammad Rudi. ANTARA/Jessica

Batam (ANTARA) - Wali Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Muhammad Rudi, mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada 2022 mencapai 6,84 persen atau meningkat dibandingkan 2021 sebesar 4,75 persen.

"Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, ekonomi Batam tumbuh 6,84 persen pada 2022. Alhamdulillah, pertumbuhan ekonomi terus meroket. Ini kebangkitan Batam usai masa pandemi COVID-19," ucapnya dalam keterangan yang diterima di Batam, Rabu (1/3/2023).

Pertumbuhan ekonomi Kota Batam menjadi daerah tertinggi dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Kepri.

Rudi mengatakan kebangkitan ekonomi tersebut tidak lepas dari peran semua pihak, termasuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Batam.

"Semua berperan dan mari sama-sama ke depan kita membuat Batam lebih bangkit lagi dan 2023 harus lebih baik lagi," katanya.

Lebih lanjut, Rudi juga menjelaskan dalam menunjang lajunya ekonomi Kota Batam, pihaknya membangun infrastruktur pendukung seperti pelabuhan, bandara, jalan protokol, dan sebagainya.

"Termasuk, juga jalan di kawasan perindustrian, ini penunjang investasi Batam supaya investor juga nyaman dan betah di Batam," ujar Rudi yang juga sebagai Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Adapun pembangunan yang dilakukan di antaranya pengembangan Bandara Hang Nadim sebagai pusat logistik dan transit hub berkelas internasional.

Kemudian, peningkatan jalan utama Kota Batam dengan drainase yang memadai sebagai pendukung utama konektivitas antarwilayah untuk meningkatkan sektor industri dan pariwisata.

Selain pembangunan jalan, pengembangan Pelabuhan Batu Ampar juga dilakukan untuk mendukung ekspor dan impor Kota Batam, pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sekupang.

"Penghijauan Kota Batam melalui penanaman pohon jati emas di sepanjang jalur-jalur strategis untuk menjadikan Batam sebagai kota yang hijau, rindang, dan indah," ujar Rudi.

Kemudian, pembangunan sarana dan prasarana kelurahan (PSPK), dianggarkan rata-rata Rp2,5 miliar per kelurahan.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE