Yogyakarta (ANTARA) - Pemindahan Depo Pertamina Plumpang merupakan opsi yang tepat untuk mencegah tragedi kebakaran berulang di kemudian hari. Hal itu disampaikan pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi.
"Alasan pertama, penyulut kebakaran berawal dari Depo Pertamina Plumpang, bukan rumah penduduk," kata Fahmy dalam keterangannya di Yogyakarta, Senin.
Lalu, alasan selanjutnya, pemindahan Depo Pertamina Plumpang dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan merelokasi rumah warga di kawasan itu.
Ia menilai, lokasi Depo Pertamina Plumpang sudah tidak layak lantaran berada di tengah kawasan padat penduduk serta tidak tersedia "buffer water" cukup yang dibutuhkan untuk proses pendinginan pipa.
Padahal, menurut Fahmy, pendistribusian BBM dari kilang ke Depo Pertamina menggunakan pipa yang sebagian melewati kawasan penduduk, sehingga saat pipa terbakar pasti akan menyebabkan kebakaran rumah penduduk di sekitarnya.
"Dengan alasan tersebut, maka hanya satu kata pindahkan Depo Pertamina Plumpang dalam tempo sesingkatnya," kata dia.
Kebakaran yang kali ketiga terjadi di Depo Pertamina Plumpang dan Kilang Minyak Pertamina, menurut dia, mengindisikan bahwa sistem keamanan amat buruk, di bawah international standard yang mensyaratkan nihil kecelakaan (zero accidents) bagi asset staretgis dan risiko tinggi
Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terbakar pada Jumat malam (3/3). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 17 orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Selain itu, terdapat 49 orang luka berat dan 2 orang luka ringan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat UGM: Pemindahan Depo Pertamina Plumpang opsi tepat
Berita Terkait
Seorang pria meninggal dalam kebakaran rumah di Kalideres
Jumat, 26 April 2024 12:14 Wib
Konsumsi BBM di Kepri naik 47 persen pada Idul Fitri
Minggu, 21 April 2024 8:01 Wib
BPBD Natuna padamkan kebakaran lahan di Kecamatan Bunguran Selatan
Jumat, 19 April 2024 16:00 Wib
7 korban tewas kebakaran ruko di Jakarta ditemukan satu ruangan
Jumat, 19 April 2024 7:49 Wib
Kapal asing terbakar di perairan Bintan
Rabu, 17 April 2024 20:07 Wib
Satu rumah di Mukomuko Bengkulu hangus terbakar saat ditinggal mudik
Sabtu, 13 April 2024 14:39 Wib
2 WNI meninggal dalam kebakaran di Hong Kong
Jumat, 12 April 2024 15:11 Wib
Gubernur Kepri imbau warga waspadai kebakaran rumah saat ditinggal mudik
Senin, 8 April 2024 10:34 Wib
Komentar