Batam (ANTARA News) - Unjuk rasa aktivis Gelombang Gerakan Rakyat (G-Ger) Batam memperingati Hari Antikorupsi se-Dunia di halaman Kantor Pemerintah Kota Batam, Kamis, berujung ricuh.
Pengunjuk rasa dan aparat kepolisian sempat saling mendorong sebelum sejumlah aktivis akhirnya berlarian dan dikejar polisi hingga ke Masjid Agung Batam.
"Kami mendorong mereka ke luar karena mereka memaksakan kehendak dan memukul polisi," kata Kapoltabes Batam, Rempang Galang (Barelang) Kombes Pol Eka Yudha.
Sebelum aksi saling dorong, para pengunjuk rasa juga sempat membakar lembaran kertas karton berisi tuntutan pemberantasan korupsi.
Menurut Kapoltabes, para pengunjuk rasa ingin melakukan pengrusakan sehingga polisi terpaksa membubarkan aksi mereka demi keamanan dan ketertiban.
alam insiden itu, polisi sempat mengamankan seorang aktivis yang diduga sebagai provokator, namun telah dilepaskan kembali.
Kapoltabes mengatakan akan memanggil Koordinator Lapangan G-Ger untuk meminta keterangan terkait insiden itu.
"Besok korlapnya, Azhari, kami panggil," kata dia.
Aktivis meminta bertemu dengan Wali Kota Ahmad Dahlan untuk mendiskusikan masalah korupsi yang melibatkan aparat pemerintahan.
"Kami meminta Wali Kota turun, temui kami, jangan hanya di kantor saja. Kami mendukung pemberantasan korupsi," teriak seorang pengunjuk rasa.
Unjuk rasa yang dilakukan G-Ger hanya berlangsung sekitar 15 menit, karena kondisi langsung menghangat, sebelum dibubarkan polisi.
Usai dibubarkan polisi, pengunjuk rasa langsung menghilang.
Ketika ingin dikonfirmasi lebih lanjut, telepon selular koordinator lapangan G-Ger, Azhari, tidak aktif.
Peringatan Hari AntikKorupsi di Batam diwarnai dengan rangkaian unjuk rasa sejumlah lembaga swadaya masyarakat dan organisasi masyarakat.
Sebelum G-Ger, LSM Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak), Kelompok Diskusi Anti 86 dan Serikat Pemuda Indonesia juga melakukan rangkaian unjuk rasa dan berjalan damai.
(Y011/A041/Btm1)
Berita Terkait
Banjir di Pakistan dan Afghanistan akibatkan sedikitnya 168 orang tewas
Sabtu, 20 April 2024 16:53 Wib
Keberangkatan 1.324 calon haji Kepri dibagi dalam tiga kloter
Sabtu, 20 April 2024 16:18 Wib
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
BPBD Natuna padamkan kebakaran lahan di Kecamatan Bunguran Selatan
Jumat, 19 April 2024 16:00 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
Natuna-Kepri berstatus siaga darurat bencana kekeringan
Jumat, 19 April 2024 13:49 Wib
BP Batam dukung realisasi pembangunan gerai premium
Jumat, 19 April 2024 12:04 Wib
Komentar