Jakarta (ANTARA) - Henti napas akibat Obstructive Sleep Apnea (OSA) tak hanya bisa dialami oleh orang dewasa, tapi juga anak-anak. Hal itu disampaikan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Dr. dr. M. Yamin, Sp.JP(K), FIHA, FESC, FAPSIC dari RSUPN Cipto Mangunkusumo (RSCM),
"Tentu bisa dan semakin muda dia mengalami OSA. maka semakin mudah seseorang terkena penyakit jantung, artinya semakin dini kenanya," kata Yamin dalam diskusi daring, Senin (13/3/2023).
Dijelaskannya, OSA merupakan rusaknya jalan napas yang terjadi saat tidur. Akibatnya, saturasi oksigen turun dan tidur pun menjadi terganggu.
Yamin menerangkan, ada sejumlah tanda yang harus diwaspadai yang mengindikasikan OSA, diantaranya sering terbangun saat tidur dan mendengkur.
"Kemudian ada periode di mana saat dia tidur, napasnya itu seperti berhenti terus tercekik lalu dia tidur lagi. Kadang-kadang dia juga sering terbangun karena ada sumbatan (di jalur napasnya)," ujar Yamin.
Hal-hal tersebut, menurut Yamin, tentu membuat tidur menjadi tidak berkualitas. Akibatnya, anak biasanya mengantuk sepanjang hari, sulit berkonsentrasi, sering pusing, lemas, dan tidak segar.
Dia mengungkapkan, jika mengalami gejala tersebut, baik orang dewasa maupun anak-anak, segera langsung memeriksakan diri ke dokter. Sebab, OSA memiliki kaitan yang erat dengan penyakit kardiovaskular.
"Jangan menunggu sampai ada komplikasi jantung. Segera lakukan pemeriksaan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter: Henti napas saat tidur juga bisa terjadi pada anak
Berita Terkait
Kebakaran landa Simpang Matraman pada Senin Pagi
Senin, 2 Desember 2024 7:59 Wib
Begini kondisi ibu yang ditusuk anaknya di Jaksel
Minggu, 1 Desember 2024 13:33 Wib
Dinkes Kepri: Belum ada laporan kasus diabetes anak
Minggu, 1 Desember 2024 10:02 Wib
KONI berkomitmen tingkatkan kualitas PON pada Rakornas di Kepri
Minggu, 1 Desember 2024 9:04 Wib
Disdik Batam tunggu arahan Kemendagri terkait makan bergizi gratis
Minggu, 1 Desember 2024 6:52 Wib
Remaja bunuh ayah dan nenek, KPPPA koordinasi dengan polisi
Minggu, 1 Desember 2024 6:14 Wib
Polda Kepri libatkan kelompok tani kelola lahan tidur di Batam
Sabtu, 30 November 2024 20:45 Wib
Pemkab Natuna beri bimbingan konseling ke pelaku kekerasan
Sabtu, 30 November 2024 16:12 Wib
Komentar