New York (ANTARA) - Signature Bank yang berbasis di New York, pemberi pinjaman utama dalam industri kripto, ditutup pada Ahad (12/3/2023) oleh regulator karena "pengecualian risiko sistemik serupa," Departemen Keuangan AS, Federal Reserve, dan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) mengatakan dalam pernyataan bersama.
Langkah itu dilakukan dua hari setelah Silicon Valley Bank (SVB) California runtuh karena para deposan bergegas menarik dana-dana mereka.
Semua deposan Signature Bank "akan dibuat utuh," kata pernyataan bersama itu. "Sama seperti resolusi Silicon Valley Bank, tidak ada kerugian yang ditanggung oleh pembayar pajak."
Pihak berwenang juga mengatakan "pemegang saham dan pemegang utang tertentu yang tidak dijamin tidak akan dilindungi."
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Regulator AS tutup Signature Bank setelah Silicon Valley Bank runtuh
Berita Terkait
Kejari Pali tangkap tersangka terkait korupsi dana kredit usaha rakyat
Selasa, 23 April 2024 14:04 Wib
Bandara Internasional Minangkabau Kamis ditutup sementara akibat erupsi Marapi
Kamis, 28 Maret 2024 11:20 Wib
OJK Kepri tingkatkan sinergi wujudkan pertumbuhan sektor jasa keuangan di Kepri
Rabu, 20 Maret 2024 15:37 Wib
OJK catat pasar modal di Kepri tumbuh jadi 185.796 investor
Rabu, 20 Maret 2024 13:22 Wib
Terapkan Fuel Card 5.0, Pemkot Batam libatkan tiga perbankan
Kamis, 14 Maret 2024 15:48 Wib
Palestina tuduh Netanyahu halangi upaya pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza
Rabu, 13 Maret 2024 11:03 Wib
BI dukung Program Makan Siang Gratis selama tak timbulkan instabilitas keuangan
Sabtu, 9 Maret 2024 10:52 Wib
Kejati Kepri tahan pejabat BPR Bestari Tanjungpinang
Kamis, 22 Februari 2024 17:45 Wib
Komentar