Batam (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam menambahkan pasokan gas elpiji 3 kg sebanyak 5.000 tabung jelang Ramadhan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam Gustian Riau mengatakan penambahan pasokan elpiji 3kg itu guna memenuhi peningkatan permintaan masyarakat saat mendekati puasa.
"Paling ramai itu permintaan di wilayah dengan jumlah pelaku usaha tinggi, dan padat penduduk. Karena mereka pada mau buka usaha bazar Ramadhan, jadi kebutuhan naik pesat," kata Gustian di Batam, Rabu.
Dalam tahap awal, masing-masing kecamatan di perkotaan (mainland) mendapatkan kuota sebanyak 560 tabung gas elpiji yang tersebar di sembilan kecamatan.
"Lebih kurang 5 ribu tabung gas elpiji kami distribusikan hari ini untuk wilayah yang mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kg," ujar dia.
Kelangkaan yang terjadi beberapa waktu terakhir disebabkan oleh keterlambatan pasokan ke Kabil.
"Sehari saja telat itu dampaknya luar biasa. Jadi makanya kami gelar penambahan pasokan ke beberapa titik, agar tidak ada lagi yang langka, dan masyarakat bisa mendapatkan gas dengan harga standar," kata dia.
Sementara itu, seorang warga Batam Center Mira mengatakan dirinya sebelumnya sempat berkeliling mencari gas untuk berjualan.
Ia yang juga merupakan seorang pedagang kecil merasa sangat membutuhkan gas elpiji 3 kg.
"Tapi mau gimana lagi, karena butuh untuk berjualan tetap dibeli. Meskipun harganya lebih mahal dari harga pangkalan," ujar Mira.*
Komentar