BMKG Batam imbau warga pakai tabir surya

id kepri,batam,BMKG,suhu ,panas,sinar UV

BMKG Batam imbau warga pakai tabir surya

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Hang Nadim Batam Suratman (ANTARA/Jessica)

Batam (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mengimbau warga di daerah setempat untuk memakai tabir surya secara rutin sebagai upaya menghindari bahaya sinar UV matahari yang menyebabkan rasa terbakar pada kulit.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Hang Nadim Batam Suratman di Batam, Rabu, mengatakan adapun hal-hal lain yang dapat mengurangi paparan sinar UV saat berkegiatan di luar ruangan yaitu dengan memakai kacamata hitam dan memakai pakaian yang tertutup.

Ia menambahkan sejak bulan Februari hingga Maret suhu udara panas di Kota Batam telah mencapai sekitar 30 derajat Celsius.

Baca juga: 40 armada Trans Batam disiapkan selama libur Lebaran 2023

Sepanjang Maret hingga April, suhu panas udara paling tinggi mencapai 33,2 derajat Celcius terjadi pada 5 April 2023 .

"Kemudian imbauan kami kepada masyarakat ketika beraktivitas di luar ruangan itu supaya pakai pelindung dan kurangi kegiatan yang langsung terpapar matahari," kata Suratman.

"Kemudian juga harus menjaga kondisi tubuh agar tetap dalam cukup cairan. Kalau lagi puasa seperti ini, di saat waktu berbuka hingga waktu sahur, minum secara rutin, agar pada saat puasa cairan di tubuh tetap terpenuhi," katanya.

Baca juga: Dua pegawainya ditangkap polisi, BP Batam dukung penegakan hukum kasus pemalsuan sertifikat lahan

Ia menjelaskan pada saat suhu udara panas juga berpotensi terjadinya kebakaran lahan hutan.

Selain itu pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membakar sampah saat suhu udara panas.

"Karena partikel atau benda yang kena matahari ini mudah kering, berupa daun, ranting, hingga sampah, itu kan mudah terbakar. Jadi imbauan kami pada masyarakat untuk tidak membakar sampah atau membuka lahan dengan membakar," kata dia.

Sebelumnya BMKG Kelas I Hang Nadim mengatakan posisi matahari yang berdekatan dengan garis khatulistiwa menjadikan suhu udara di daerah setempat terasa sangat panas.

Baca juga: BMKG: Udara panas karena posisi matahari dekat garis khatulistiwa

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE