Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menerima gelar Sutan Khalifah dari warga Minangkabau Provinsi Sumatera Barat.
Penyematan gelar sangsoko (kehormatan) ini diberikan kepada seseorang yang berjasa, berprestasi yang mengharumkan Minangkabau, agama Islam, bangsa dan negara serta bermanfaat bagi masyarakat.
"Saya terharu dapat gelar Sutan Khalifah. Ini suatu kebanggaan buat saya dari warga Minangkabau," kata Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Ahad
Pengukuhan dilaksanakan di rumah gadang Datuk Djunjungan Nan Bagadiang, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Sabtu (20/5).
Dalam kesempatan itu, Gus Halim menyampaikan Kemendes PDTT tmengarahkan pembangunan di desa dengan SDGs Desa yang memiliki 18 arah tujuan pembangunan berkelanjutan di desa. Salah satunya SDGs Desa ke-18 yakni Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif.
"Ranah Minang menjaga kuat rumah simbolik budaya, adat, dan agama," kata Gus Halim saat menghadiri acara adat pengukuhan Rektor Universitas Negeri Padang Prof. Ganefri menjadi kepala adat Suku Banuampu.
Sementara itu, Prof Ganefri yang juga merupakan Ketua PWNU Sumatera Barat mendapat Gelar Datuk Djunjungan Nan Bagadiang menggantikan Prof Kamardi Talut yang telah wafat pada 2022 lalu. Sedangkan gelar Datuk Djunjungan disematkan kepada dr Syaiful Datuk Njunjungan.
Gus Halim hadir mengenakan batik dengan blangkon didampingi Istri Lilik Umi Nashriyah yang mengenakan pakaian adat Minang disambut dengan budaya dan adat setempat.
Dia mengatakan mengenal Prof Ganefri sebagai sosok pemimpin yang kuat, yang sudah teruji dan juga sebagai agamawan yang teguh lagi santun.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendes PDTT terima gelar Sultan Khalifah dari warga Minangkabau
Komentar