Atraksi Barongsai Meriahkan Imlek di Karimun

id barongsai, kungfu, karimun, tanjungbalai, tolak, bala, setan, toko

Atraksi Barongsai Meriahkan Imlek di Karimun

Tim Barongsai Vihara Sasana Diepa meloncat mengambil angpau di depan sebuah ruko di Jalan A Yani, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Jumat. (kepri.antaranews.com/Rusdianto)

Karimun, (ANTARA News) - Atraksi kesenian barongsai yang dimainkan para pemuda Vihara Sasana Diepa memeriahkan perayaan  Imlek 2562 di Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat.

Persatuan Pemuda Vihara Sasana Diepa mengerahkan dua barongsai untuk unjuk kebolehan di sepanjang Jalan A Yani, Meral.

Kedua barongsai yang masing-masing dimainkan dua pemuda itu meloncat-loncat diiringi tabuhan gendang khas Tionghoa dalam kesenian yang diyakini sebagai kegembiraan dan nharapan akan keberuntungan.

Para pemain barongsai mempertunjukkan gerakan kung fu yang serasi dan keseimbangan tubuh yang tinggi. Pertunjukan itu membuat warga yang melintas berhenti sehingga memacetkan jalan raya.

Masing-masing barongsai satu persatu memasuki rumah toko yang berada di kiri kanan jalan. Di dalam rumah, barongsai kembali unjuk kebolehan dan selanjutnya bersujud berdoa di depan altar peribadatan.

Setelah itu, barongsai berjalan mundur keluar ruko dan saat di depan pintu pemain bagian depan melompat ke pundak pemain belakang untuk menjangkau angpau (amplop merah) yang tergantung di langit-langit ruko.

Setiap barongsai keluar rumah atau ruko, penghuni yang rumahnya dikunjungi langsung membunyikan petasan yang diikat di depan ruko sebagai ritual tolak bala.

Ahwan, pengurus Vihara Sasana Diepa mengatakan, pertunjukan barongsai tersebut digelar untuk memeriahkan tahun baru Imlek.

''Kami turun ke jalan untuk menghibur warga. Tahun ini kami menurunkan dua barongsai saja karena banyak pemainnya yang bermain di luar daerah,'' katanya.

Selain menghibur warga, lanjut dia, kunjungan barongsai ke rumah maupun ruko bertujuan untuk memanjatkan doa agar penghuninya mendapat berkah dan rezeki yang melimpah di tahun kelinci.

''Barongsai yang masuk rumah saat keluar harus berjalan mundur. Tujuannya agar penghuninya murah rezeki,'' katanya.

Aseng, salah seorang warga yang rukonya dikunjungi barongsai mengatakan, kehadiran barongsai ke dalam rumahnya dipercayai mendatangkan rezeki.

''Setelah barongsai keluar rumah, petasan langsung dibunyikan yang bertujuan untuk mengusir kotoran dan setan yang keluar bersama barongsai,'' tuturnya. (ANT-RD/Btm1)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE