Batam, Kepri (ANTARA) - Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kota Batam, Kepulauan Riau, menargetkan pembuatan nomor induk berusaha (NIB), sertifikasi halal, dan sertifikat izin pangan industri rumah tangga (PIRT) untuk 1.650 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sepanjang 2023.
"Kalau untuk layanan itu setiap pelaku usaha yang datang mulai membuat NIB, sertifikasi halal, dan PIRT itu dimasukkan ke dalam binaan dari PLUT," kata Kepala PLUT Kota Batam Arfie Eranov saat dihubungi di Batam, Kepri, Selasa.
Ia menjelaskan pelaku UMKM dapat meminta pembinaan dari konsultan PLUT terkait peningkatan SDM untuk pelaku usaha, penghitungan harga produk, hingga cara pemasaran produk.
"Capaiannya nanti kita sesuaikan, mungkin dari segi legalitas tercapai sekian ratus UMKM yang melingkupi NIB, sertifikasi halal ataupun PIRT. Nanti dari segi bantuan permodalan sekian yang kita fasilitasi. Dari segi pemasaran yang masuk ke e-commerse sekian. Jadi dibagi ke bagiannya masing-masing," ujar dia.
Menurut Arfie, untuk bantuan permodalan UMKM akan dilakukan kerja sama dengan pihak lain.
"Contoh untuk permodalan, nanti kita link-kan dengan pihak lain. Misal, mau dengan perbankan atau melalui pegadaian, atau Pemkot Batam kalau ada dana bergulir bisa kita fasilitasi. Tapi, dengan persyaratan dari pihak tersebut," kata dia.
Sebelumnya, sebanyak 80-100 produk UMKM dipamerkan di Gedung PLUT Batam.
Produk yang dipamerkan terdiri atas makanan, produk kerajinan tangan, hingga fesyen.
"Produk makanan ada, kerajinan tangan ada, fesyen baju ada juga, jadi merata sesuai dengan kapasitas tempat dan rak lemari pajangannya. Jadi kita buat sama semua komposisinya," kata Arfie.
Komentar