Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau mengidentifikasi dan menguatkan potensi guru dan kepala sekolah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar melalui Rapat Koordinasi Rapor Pendidikan dan Profil Pendidikan Jenjang SD dan SMP.
"Melalui rakor ini diharapkan dapat meningkatkan mutu layanan pendidikan, tersedianya basis sekolah yang akurat, tersedianya akses informasi bagi masyarakat dengan cepat, mudah dan akurat serta dapat diakses oleh banyak orang,” kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Jefridin Hamid dalam keterangan di Batam, Kamis.
Dalam rakor tersebut juga dilakukan penyusunan anggaran satuan kerja pendidikan di sekolah.
Ia mengatakan secara menyeluruh nilai rapor pendidikan Kota Batam masih rendah karena kurang memadai sarana dan prasarana pendidikan di dari itu, baik tingkat SD maupun SMP.
Baca juga: Ini upaya-upaya yang dilakukan BP Batam atasi masalah air
Hal itu, katanya, mengakibatkan saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) setiap tahun daya tampung menjadi persoalan di Kota Batam.
Dalam mengatasi masalah daya tampung, kata dia, kebijakan yang diambil dengan mengoptimalkan kapasitas peserta didik yang seharusnya 36 menjadi 40 anak dalam satu kelas.
“Batam ini pertumbuhan penduduknya cukup tinggi, bukan saja dari angka kelahiran tapi juga migrasi. Sebagai kota industri Batam menjadi sasaran sebagai tempat bagi para pencari kerja. Jadi masih rendahnya rapor pendidikan bukan karena mutu pendidikannya melainkan karena kurangnya sarana dan prasarana serta kurangnya pemerataan sarana prasarana pendidikan itu,” kata Jefridin yang juga Sekda Kota Batam itu.
Baca juga: AWS ajak perbankan daerah bangun ketahanan siber
Dari sisi anggaran, Pemkot Batam telah menganggarkan lebih dari 20 persen dari total APBD untuk bidang pendidikan.
Terkait dengan nilai mutu dan relevansi hasil belajar peserta didik pada kemampuan literasi, Kota Batam mencapai kompetensi minimum dengan nilai 1,95. Nilai tersebut sudah di atas rata-rata provinsi yang 1,79 dan rata-rata nasional yang 1,68.
“Saya harapkan peserta rakor dapat mengikuti kegiatan ini sampai selesai. Dengarkan dan pahami apa yang disampaikan bapak/ibu narasumber sehingga bapak/ibu dapat membuat analisis, perencanaan, dan tindak lanjut peningkatan kualitas pendidikan di Kota Batam,” kata Jefridin.
Baca juga:
Gubernur Ansar lapor progres pembangunan BLK kepada Menaker RI
PLN Batam berikan kuliah umum ketenagalistrikan di Ibnu Sina
BI Kepri perkuat ekosistem sistem pembayaran yang aman dari pencucian uang
Komentar