BI bakal perluas QRIS Cross Border ke Singapura
Semarang (ANTARA) - Bank Indonesia bakal memperluas layanan QRIS Cross Border yang menjangkau negara-negara yang potensial dalam sektor pariwisata, dan selanjutnya adalah Singapura.
"Kami sudah punya QRIS Cross Border dengan Thailand, Malaysia, dan 'next' Singapura. Kami akan memperluas supaya memudahkan," kata Deputi Gubernur BI Doni Prumanto Joewono, di Magelang, Jumat.
Doni menjelaskan, QRIS Cross Border merupakan sistem pembayaran lintas negara berbasis kode QR yang dapat digunakan untuk transaksi lintas negara.
"Jadi, orang Thailand yang datang ke sini sudah pakai QRIS Thailand. Sebaliknya, kalau kita pergi ke Thailand ibaratnya cuma 'sangu' smartphone sama 'charger' karena sama Thailand sudah melakukan 'cross border'," kata dia.
Demikian juga dengan Malaysia, karena sudah menerapkan sistem yang sama maka tidak perlu lagi repot menukarkan rupiah ke mata uang asing atau sebaliknya saat hendak bertransaksi.
"'Next', kami ingin memperluas (QRIS Cross Border) di pariwisata supaya memudahkan. Kalau perlu ke luar negeri enggak perlu tukar ke 'money changer' karena sudah ada QRIS Cross Border," kata dia.
"Bahkan, bayangan saya nanti kalau umroh enggak perlu bawa (mata uang) riyal, cukup pakai QRIS, tinggal 'scan'. Tantangan bagaimana memajukan pariwisata supaya wisatawan asing nyaman," kata dia.
Dalam kesempatan itu, ia mengaku masih terdapat tantangan penerapan QRIS Cross Border, yakni sedikitnya gerai penjualan di luar negeri yang sudah menerapkan.
"Tantangannya, dia (di luar negeri, red.) 'merchant' belum banyak. Kalau di Indonesia kan 'merchant' (menerapkan QRIS) sudah ada 26 juta. Kalau mereka hitungannya baru ratusan," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI bakal perluas QRIS Cross Border jangkau negara potensial pariwisata
"Kami sudah punya QRIS Cross Border dengan Thailand, Malaysia, dan 'next' Singapura. Kami akan memperluas supaya memudahkan," kata Deputi Gubernur BI Doni Prumanto Joewono, di Magelang, Jumat.
Doni menjelaskan, QRIS Cross Border merupakan sistem pembayaran lintas negara berbasis kode QR yang dapat digunakan untuk transaksi lintas negara.
"Jadi, orang Thailand yang datang ke sini sudah pakai QRIS Thailand. Sebaliknya, kalau kita pergi ke Thailand ibaratnya cuma 'sangu' smartphone sama 'charger' karena sama Thailand sudah melakukan 'cross border'," kata dia.
Demikian juga dengan Malaysia, karena sudah menerapkan sistem yang sama maka tidak perlu lagi repot menukarkan rupiah ke mata uang asing atau sebaliknya saat hendak bertransaksi.
"'Next', kami ingin memperluas (QRIS Cross Border) di pariwisata supaya memudahkan. Kalau perlu ke luar negeri enggak perlu tukar ke 'money changer' karena sudah ada QRIS Cross Border," kata dia.
"Bahkan, bayangan saya nanti kalau umroh enggak perlu bawa (mata uang) riyal, cukup pakai QRIS, tinggal 'scan'. Tantangan bagaimana memajukan pariwisata supaya wisatawan asing nyaman," kata dia.
Dalam kesempatan itu, ia mengaku masih terdapat tantangan penerapan QRIS Cross Border, yakni sedikitnya gerai penjualan di luar negeri yang sudah menerapkan.
"Tantangannya, dia (di luar negeri, red.) 'merchant' belum banyak. Kalau di Indonesia kan 'merchant' (menerapkan QRIS) sudah ada 26 juta. Kalau mereka hitungannya baru ratusan," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI bakal perluas QRIS Cross Border jangkau negara potensial pariwisata
Komentar