DPRD Kepri sarankan Pulau Kasu ditetapkan menjadi kawasan darurat bencana

id Puting beliung pulau kasu batam,pulau kasu, batam, kepri, kepulauan riau,riski faisal

DPRD Kepri sarankan Pulau Kasu ditetapkan menjadi kawasan darurat bencana

Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rizki Faisal. (ANTARA/ HO-DPRD Kepri)

Tanjungpinang (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rizki Faisal, menyarankan Pemkot Batam menetapkan Pulau Kasu sebagai daerah darurat bencana menyusul kejadian puting beliung merusak ratusan rumah warga di daerah itu.

"Sangat disayangkan kondisi bencana angin puting beliung yang merusak ratusan rumah di Pulau Kasu, bila tidak ditetapkan sebagai daerah darurat bencana oleh Pemkot Batam," kata Rizki Faisal saat mendampingi Gubernur Kepri menyerahkan bantuan korban puting beliung di Pulau Kasu, Kecamatan Belakang Padang, Batam, Jumat.

Sesuai  data dari Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanganan Bencana(BNPB), sebanyak 45 rumah mengalami rusak berat akibat tiupan angin puting beliung di Pulau Kasu pada bulan Juni 2023. Kemudian ada enam rumah rusak sedang, dan 102 rumah rusak ringan.

Baca juga: Pemkot Batam serahkan 389 paket sembako untuk korban puting beliung

Ia menyebut seharusnya Pemkot tanggap cepat menetapkan sebagai daerah darurat bencana, sehingga lebih banyak bantuan yang mengalir kepada para korban.

"Rumah-rumah yang rusak berat sekalipun bisa dibantu lebih besar untuk dibangun kembali," ujarnya.

Sementara, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyampaikan pemerintah provinsi menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp1,4 miliar bagi ratusan korban puting beliung di Pulau Kasu.

Mengambil contoh bencana alam longsor yang sebelumnya terjadi di Serasan, Kabupaten Natuna, menurut Ansar, bencana alam puting beliung di Pulau Kasu bisa ditetapkan sebagai daerah darurat bencana oleh Pemkot Batam.

Baca juga: PMI beri dukungan psikologis korban puting beliung di Pulau Kasu

Ia menyebut bantuan sebesar Rp 1,4 miliar yang diberikan oleh Pemprov Kepri agak terbatas, karena hingga saat ini Pemkot Batam belum mengeluarkan kondisi ini sebagai daerah yang berstatus darurat bencana.

"Bantuan yang kita berikan saat ini adalah bantuan sosial. Lain halnya jika status yang ditetapkan di kawasan ini adalah daerah bencana, maka bantuan yang kita berikan bisa lebih besar karena bukan bantuan sosial yang kita berikan, melainkan bantuan bencana," jelas Ansar.

Ansar juga memotivasi masyarakat yang menjadi korban amukan angin puting beliung agar ikhlas menerima dan tetap sabar atas musibah yang terjadi.

Dalam kesempatan ini, Ansar secara pribadi juga memberikan bantuan untuk Masjid Jami Al Jihad Pulau Kasu sebesar Rp10 juta.

Baca juga: Pemprov Kepri percepat perbaikan rumah hancur akibat puting beliung di Pulau Kasu

Selain itu, Pemprov Kepri melalui BPBD juga telah menyalurkan bantuan 102 paket sembako. Termasuk bantuan hewan kurban satu ekor sapi pada saat Hari Raya Idul Adha 2023.

Ansar turut mengapresiasi pada anggota DPRD yang memiliki kepedulian tinggi terhadap korban bencana puting beliung di Pulau Kasu.

"Kita doakan para anggota DPRD yang peduli dengan kegiatan sosial seperti ini selalu dilimpahi keberkahan, kesuksesan dan kemudahan dalam segala urusannya," demikian Ansar.

Baca juga:
Pemkot Batam dirikan dapur umum untuk korban puting beliung di Pulau Kasu

Pemkot Batam kerahkan nakes bantu korban angin puting beliung

Puting beliung sebabkan setidaknya 88 rumah rusak di Pulau Kasu Batam

Puluhan rumah di Pulau Kasu Batam rusak diterjang puting beliung

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE