Pagoda Sata-Sahasra Buddha di Tanjungpinang dapat dua rekor MURI

Tanjungpinang (ANTARA) - Pagoda Sata-Sahasra Buddha yang berada di kompleks Vihara Avalokitesvara, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), meraih dua rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).

Dua rekor MURI tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Operasional MURI Yusuf Ngadri kepada pengelola Pagoda Sata-Sahasra Buddha (Yayasan Maitri Paramitha) Hengky Suryawan di Tanjungpinang, Sabtu.

"Dua rekor MURI yang diraih  Pagoda Sata-Sahasra Buddha itu, yakni rekor MURI sebagai pagoda tertinggi di Indonesia (46,80 meter) dan rekor MURI pemasangan keramik dinding motif patung Buddha sebanyak 20.708 keping," kata Yusuf Ngadri.

MURI juga memberikan penghargaan khusus kepada Hengky Suryawan atas kontribusi dan pengabdiannya dalam membina umat Buddha selama sekitar 70 tahun.



Hengky merasa terharu karena tidak menyangka mendapatkan penghargaan khusus dari MURI.

"Saya memang sudah puluhan tahun terlibat dalam urusan pembinaan agama Buddha, khususnya di Provinsi Kepri," katanya.

Sejak puluhan tahun lalu, Hengky secara bertahap membangun Vihara Avalokitesvara yang di dalamnya terdapat patung Dewi Kwan Im setinggi 22,8 meter.

Di kawasan vihara yang berdiri di atas lahan seluas 10 hektare lebih itu juga dibangun rumah kremasi dan rumah abu bagi umat Buddha yang sudah meninggal dunia.



"Pelan-pelan, akhirnya kita bisa bangun pagoda, bahkan tertinggi di Indonesia. Butuh waktu tujuh tahun membangunnya, sampai diresmikan pada hari ini," ucapnya.

Hengky yang juga seorang pengusaha galangan kapal ini berkomitmen akan terus berkontribusi menyumbangkan tenaga, pikiran hingga materi terkait pembinaan agama Buddha.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Supriyadi mengatakan bahwa Pagoda Sata-Sahasra Buddha di Kota Tanjungpinang layak memecahkan rekor MURI.

Berbeda dengan kebanyakan pagoda yang ditemui di daerah lainnya di Indonesia, kata dia, struktur bangunan Pagoda Sata-Sahasra Buddha sangat indah, megah, dan dibangun di atas lahan yang luas.



"Jadi, memang layak mendapatkan rekor MURI sebagai pagoda tertinggi di Indonesia," kata Supriyadi saat meresmikan Pagoda Sata-Sahasra Buddha.