Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menambah satu unit kapal pengawas kelas I dari Jepang untuk memperkuat pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan di Laut Natuna Utara.
Kapal hibah dengan panjang 63 meter ini rencananya akan tiba di Tanah Air pada September 2023 yang akan diberi nama KP Orca 06.
"Yang sudah di Indonesia kapal pengawas (KP) Orca 05, sementara KP Orca 06 masih di Jepang, rencana September tiba di Indonesia," ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, Adin melalui siaran pers resmi, Jumat, mengatakan kapal eks Jepang saat ini dalam proses penyempurnaan di Nigata Shipbuilding and Repair.
Penyempurnaan kapal yang dilakukan meliputi perbaikan pada bangunan kapal, permesinan, sistem propulsi, dan perlengkapan navigasi komunikasi, geladak, serta akomodasi.
Menurut dia, laut Natuna Utara memiliki tantangan tersendiri. Dengan luas wilayah sekitar 703 ribu km persegi, KKP harus mengawasi 16 ribu lebih kapal perikanan yang melakukan penangkapan ikan di wilayah perairan tersebut.
Wilayah perairan Natuna Utara juga berbatasan dengan negara tetangga menjadikan wilayah itu memiliki potensi pelanggaran tertinggi dibandingkan WPP lainnya.
Karenanya, dengan keunggulan yang dimiliki satu kapal baru ini, laut Natuna Utara bisa bebas dari para pelaku penangkapan ikan ilegal.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KKP tambah satu unit kapal pengawas dari Jepang
Berita Terkait
Pelni Tanjungpinang hentikan sementara pelayaran Bintan-Natuna
Rabu, 1 Mei 2024 18:15 Wib
Seorang perempuan tewas akibat KA Argo Wilis tertemper mobil di Klaten
Rabu, 1 Mei 2024 18:15 Wib
Balai POM Kota Batam telusuri produk kosmetik ilegal di Batam
Rabu, 1 Mei 2024 18:02 Wib
Bawaslu Natuna Kepri lakukan evaluasi kinerja panwaslu kecamatan
Rabu, 1 Mei 2024 16:18 Wib
Pemkot Batam dan ribuan pekerja peringati Hari Buruh dengan potong tumpeng
Rabu, 1 Mei 2024 14:02 Wib
Jasa Marga respons cepat terhadap kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek
Rabu, 1 Mei 2024 11:36 Wib
China gunakan meriam air usir kapal Filipina di perairan Laut China Selatan
Rabu, 1 Mei 2024 9:27 Wib
Polres Karimun Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia dan Korea
Selasa, 30 April 2024 17:21 Wib
Komentar