Batam (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Batam, Kepulauan Riau, Udin P. Sihaloho menilai mutu atau kualitas instalasi listrik di Gedung DPRD setempat perlu ditingkatkan untuk mencegah terjadinya kebakaran.
"Saya melihat memang instalasi di sini masih menggunakan yang lama dan perawatannya kurang sehingga hal-hal begini di luar dugaan ini bisa terjadi. Ini pun kita masih bisa bilang untung saja karena masih dalam kondisi hujan, kalau saja itu saat musim panas, tidak tahu gimana lagi," kata Udin di Batam, Selasa.
Selain itu, ia juga mengingatkan perlunya mengurangi penggunaan bahan atau kertas yang berlebihan karena mudah menyebabkan kebakaran.
"Di gedung ini saya rasa lebih dari 7 ton ada kertas-kertas yang tidak terpakai lagi, tapi ada juga yang masih diperlukan untuk kebutuhan selanjutnya, seperti ranperda, pansus, rancangan dan yang lainnya itu dalam bentuk buku. Ini tidak sedikit biayanya tapi efeknya juga tidak sedikit," ujar dia.
Menurut Udin, setiap tahun seharusnya ada penganggaran yang dikhususkan untuk peremajaan dan perawatan Gedung DPRD.
"Saya harap ini bisa jadi pelajaran bagi kita, agar dapat melakukan pemeliharaan itu," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di salah satu ruangan di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pada Selasa sekitar pukul 01.30 WIB.
"Kebakaran terjadi di lantai tiga, tempat orang yang mau lihat (sidang) paripurna itu," kata Sekretaris DPRD Batam Aspawi saat dihubungi di Kota Batam, Selasa.
Ia menyampaikan bahwa api sempat merambat ke ruangan arsip yang berada di lantai yang sama dengan ruang audiensi sidang paripurna.
Namun demikian, Aspawi memastikan tidak ada dokumen penting yang tersimpan dalam ruangan tersebut.
"Itu arsip lama, sudah tidak terpakai lagi," katanya.
Komentar