Kendari (ANTARA) - Kapal tenggelam di sekitar perairan Pulau Bokori, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Ahad sekitar pukul 17.30 WIB.
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah melalui keterangan resminya di Kendari, Ahad, menyampaikan, kapal yang ditumpangi sebanyak 19 orang rombongan wisata itu tenggelam sekitar pukul 17.30 WITA karena dihantam gelombang tinggi
Peristiwa kapal tenggelam itu pertama kali laporkan masyarakat sekitar pukul 19.24 WITA.
"Bapak Arwan yang melaporkan telah terjadi kecelakaan kapal, yakni satu buah perahu dengan penumpang sebanyak 18 orang di Perairan Pulau Bokori," kata Arafah.
Pihaknya kemudian memberangkatkan tim penyelamat Basarnas Kendari menuju lokasi pada pukul 19.40 WITA.
"Jarak tempuh lokasi tersebut dengan Dermaga Basarnas Kendari sekitar 4,5 mil laut," kata Arafah.
Ia mengatakan pada pukul 20.35 WITA, tim penyelamat Basarnas Kendari tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi lima orang korban.
"Lima orang dievakuasi ke atas perahu dan selanjutnya dibawa ke Dermaga Basarnas Kendari," kata dia.
Sebanyak 14 orang korban lain dievakuasi kapal nelayan ke Dermaga Bungkutoko, Kota Kendari.
Para korban tiba di Dermaga Basarnas Kendari sekitar pukul 21.55 WITA dan langsung diserahterimakan kepada pihak keluarga.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Basarnas evakuasi 19 orang korban kapal tenggelam di Pulau Bokori
Kapal tenggelam di Pulau Bokori
Tim Penyelamat Basarnas Kendari saat melakukan pencarian terhadap para korban. (Antara/HO-Basarnas Kendari)
Komentar