Kualitas udara di Semenanjung Malaysia tidak sehat

id kabut asap lintas batas,Kuala Lumpur,karhutla,kabut asap, malaysia

Kualitas udara di Semenanjung Malaysia tidak sehat

Kabut asap tipis terlihat menyelimuti Kuala Lumpur, Minggu (1/10/2023). (ANTARA/Virna P Setyorini)

Kuala Lumpur (ANTARA) - Level partikulat atmosfer berukuran lebih kecil dari 2,5 mikron (PM2,5) di sejumlah wilayah di Semenanjung Malaysia pada Ahad petang kembali berada pada kategori tidak sehat.

Berdasarkan data dari Sistem Manajemen Indeks Polusi Udara yang dikeluarkan Departemen Lingkungan Hidup Malaysia pada pukul 18.00 waktu setempat, terdapat 11 wilayah di Semenanjung dalam level tidak sehat.

Indeks Polusi Udara (IPU) menunjukkan tingkat PM2,5 di Larkin, Johor, mencapai 155 yang menandakan kualitas udara di sana pada level tidak sehat.

Wilayah lainnya yang juga berada pada level tidak sehat tercatat di stasiun pemantau IPU di Bukit Rambai, Melaka, yang berada di angka 153. Lalu di Nilai, Negeri Sembilan, yang tercatat mencapai 153, selanjutnya Port Dickson di Negeri Sembilan mencapai 152, dan Cheras di Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur mencapai 152.

Sementara itu, kabut tipis kembali terlihat di wilayah pusat kota Kuala Lumpur sejak Ahad pagi hingga petang.

Situasi kabut asap regional di situs Pusat Meteorologi Khusus ASEAN (ASMC) yang diperbarui pada pukul 17.22 waktu setempat, menyebutkan gumpalan asap sedang hingga tebal yang berasal dari kelompok titik panas yang persisten teramati di Sumatera Selatan tertiup ke arah barat laut.

Banyak daerah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah masih diselimuti kabut asap sedang hingga tebal, dan kualitas udara pada tingkat tidak sehat hingga sangat tidak sehat, menurut situs tersebut, dilaporkan oleh banyak stasiun pemantauan di sana.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kualitas udara di sejumlah wilayah Semenanjung Malaysia tidak sehat

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE