Batam (ANTARA) - BPJS Kesehatan Cabang Kota Batam, Kepulauan Riau berharap rumah sakit yang ada di daerah itu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kota Batam Manna di Batam, Senin, mengatakan hal tersebut sebagai upaya dalam mewujudkan transformasi mutu layanan jaminan kesehatan nasional (JKN).
Untuk mewujudkan transformasi mutu layanan tersebut, BPJS Kesehatan bersama pihak rumah sakit telah berkomitmen tidak memberlakukan fotokopi berkas sebagai syarat administrasi.
"Kita sudah bekerja sama dengan rumah sakit dengan melakukan perbaikan bersama-sama. Kita sudah sampaikan pada semua rumah sakit dan sudah komitmen bahwa sudah tidak ada lagi melakukan fotokopi-fotokopi berkas hingga tidak ada pembatasan rawat inap," kata dia.
Selain itu, memberikan alur layanan rujukan yang efisien dan digitalisasi pelayanan serta proses klaim, serta percepatan penyelesaian pengaduan peserta melalui BPJS Satu menjadi langkah proaktif dalam menjawab kebutuhan peserta JKN.
Manna menjelaskan kegiatan SIBLING juga menjadi salah satu cara untuk memastikan peserta JKN mendapatkan pelayanan yang berkualitas.
"Dan ini juga hasil dari SIBLING, jadi ketika ada temuan di lapangan kita selalu bekerja sama dengan rumah sakit dan memberikan masukan untuk rumah sakit agar ditindaklanjuti dalam kurun waktu secepatnya tidak lebih dari tiga hari," ujar dia.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti dalam acara Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan Tahun 2023 yang dilaksanakan secara daring, mengatakan bahwa tahun ini momentum penting perjalanan BPJS Kesehatan dengan fokus utama pada transformasi mutu layanan.
Menurutnya, melalui transformasi ini, BPJS Kesehatan bertujuan memberikan pelayanan yang mudah diakses, cepat, dan setara untuk setiap peserta JKN.
"Salah satu langkah nyata yang telah diambil BPJS Kesehatan adalah peningkatan akses layanan kesehatan bagi peserta JKN, terutama bagi masyarakat yang berada di Daerah Belum Tersedia Fasilitas Kesehatan yang Memenuhi Syarat (DBTFMS). Kerja sama dengan rumah sakit apung/bergerak telah memberikan solusi untuk memastikan bahwa masyarakat di daerah-daerah terpencil pun dapat merasakan manfaat layanan kesehatan yang memadai. Ini hanyalah salah satu contoh dari upaya nyata BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan yang inklusif," kata dia.
Berita Terkait
Kantor Bahasa Kepri sebut literasi bisa memperkuat kecakapan finansial
Jumat, 17 Mei 2024 7:43 Wib
Polda Kepri periksa urine personel di Polres Kepulauan Anambas
Jumat, 17 Mei 2024 7:39 Wib
Kemendikbudristek temu wicara dengan guru penggerak di Natuna
Jumat, 17 Mei 2024 7:28 Wib
Imigrasi awasi 21 WNA tanpa paspor yang tinggal di Batam
Jumat, 17 Mei 2024 6:41 Wib
Kantor Bahasa Kepri ajak para orang tua tanamkan budaya membaca pada anak
Kamis, 16 Mei 2024 18:31 Wib
KPU Batam ingatkan PPK hal krusial pemutakhiran data pemilih
Kamis, 16 Mei 2024 18:09 Wib
OJK Kepri tingkatan indeks literasi keuangan bagi pelaku UMKM
Kamis, 16 Mei 2024 16:18 Wib
Imigrasi temukan orang asing dan TKA di Lingga Kepri
Kamis, 16 Mei 2024 16:08 Wib
Komentar