Kunjungan wisman ke Kepri pada September 2023 meningkat 7,39 persen

id Wisman kepri naik,Kepulauan Riau, Kepri

Kunjungan wisman ke Kepri pada September 2023 meningkat 7,39 persen

Wisman berkunjung ke kawasan wisata Lagoi, Bintan, Kepri. (Ogen)

Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - Badan Pusat Statistik mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) selama September 2023 mencapai  132.000 kunjungan atau naik 7,39 persen dibanding Agustus 2023 yang mencapai 122.911 kunjungan.

"Jika dibandingkan September 2022, jumlah kunjungan wisman ke Kepri juga naik sebesar 26,13 persen," kata Statistisi Ahli Madya BPS Kepri, Barudin di Tanjungpinang, Rabu.

Ia menyebutkan kenaikan jumlah kunjungan wisman selama bulan September 2023 dipicu
meningkatnya jumlah kunjungan wisman yang berasal dari Kota Tanjungpinang sebanyak 4.286 kunjungan (14,33 persen), Kota Batam 102.200 kunjungan (7,31 persen), Kabupaten Bintan 20.542 kunjungan (6,78 persen), dan Kabupaten Karimun 4.345 kunjungan (4,12 persen).

Pada September 2023, kata Barudin, ada sepuluh negara penyumbang terbesar kunjungan wisman ke Kepri, yang didominasi warga negara Singapura sebanyak 73.229 kunjungan.

Kemudian diikuti warga Malaysia 18.404 kunjungan, Tiongkok 6.472 kunjungan, India 5.611 kunjungan, Philipina 2.957 kunjungan, Australia 2.027 kunjungan, Inggris 1.664 kunjungan dan Jepang 1.501 kunjungan.

Sementara Korea Selatan dan Amerika Serikat secara berurutan sebanyak 1.252 dan 1.242 kunjungan.

"Dari sepuluh negara wisman terbanyak yang berkunjung ke Kepri tercatat sebagian besar negara mengalami kenaikan kunjungan pada September 2023 jika dibanding dengan bulan sebelumnya," ujarnya.

Sedangkan secara kumulatif Januari-September 2023, jumlah kunjungan wisman ke Kepri mencapai 1.104.890 kunjungan atau naik 207,33 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya mencapai 359.510 kunjungan.

Secara terpisah, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyebut jumlah kunjungan wisman ke daerah itu terus menunjukkan tren positif selepas pandemi COVID-19.

Ia mengaku tingkat kunjungan wisman tahun ini masih jauh di bawah capaian kunjungan wisman sebelum pandemi COVID-19, di mana pada tahun 2019 jumlahnya mencapai 2,8 juta kunjungan wisman, sementara hingga September baru mencapai 1,1 juta kunjungan wisman.

"Tapi kita optimistis grafik kunjungan wisman Kepri akan segera pulih seperti kondisi sebelum pandemi, khususnya di tahun 2024," ujar Ansar.

Ansar menyampaikan salah satu upaya meningkatkan kunjungan wisman ke Kepri, yaitu pemerintah pusat segera mengambil keputusan soal visa kedatangan atau Visa on Arrival (VoA) bagi wisman.

"Usai pandemi, jika ingin Kepri kembali menjadi primadona pariwisata di Indonesia, maka kebijakan VoA mesti segera diputuskan," ujar Ansar.

Menurutnya, penerapan biaya VoA menjadi salah satu penyebab yang masih memberatkan turis asing datang ke Kepri.

"Kami berharap ada visa kunjungan pendek sehingga tarif VoA yang tadinya 500 ribu menjadi 100 ribu untuk mendongkrak kunjungan wisman," katanya.










 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE