Drama seri "gadis kretek" dongkrak kunjungan ke Museum Kretek Kudus
Kudus (ANTARA) - Penayangan drama seri "gadis kretek" di netflix berdampak pada tingkat kunjungan ke Museum Kretek Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengalami kenaikan dibandingkan dengan sebelum ada penayangan film tersebut.
"Jumlah kunjungan pada akhir pekan bisa mencapai 200-an orang per harinya. Bahkan, pada hari kerja juga banyak pengunjung yang merupakan rombongan dari berbagai daerah yang ingin melihat secara langsung museum kretek yang digunakan untuk pengambilan film," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Kretek Kudus Sudarman di Kudus, Jumat.
Sebelum ada penayangan film, kata dia, pengunjung pada hari kerja sangat jarang, lebih banyak pada hari sabtu dan minggu. Namun, setelah ada film "gadis kretek" terjadi peningkatan pengunjung.
Ia mencontohkan pada tanggal 12 November 2023 yang merupakan hari minggu jumlah pengunjungnya hanya 40 orang, namun setelah filmnya diputar dan banyak yang melihat, kini jumlahnya meningkat hingga 200-an orang.
Peningkatan pengunjung tersebut, imbuh dia, dilihat dari ramainya pengunjung tidak hanya pada akhir pekan, melainkan pada hari kerja juga masih ada pengunjung. Bahkan, obrolan para pengunjung juga mengaitkannya dengan tayangan film "gadis kretek".
Adrian, salah satu ketua rombongan dari Kerawang mengakui kunjungannya ke Museum Kretek Kudus bersama 30 orang rekan kerjanya sebetulnya bukan tujuan utama. Namun, karena sebagian besar sudah menonton film "gadis kretek", akhirnya tujuan factory visit di Kudus dilanjutkan ke Museum Kretek Kudus.
"Hampir semua anggota rombongan baru pertama mengunjungi Museum Kretek Kudus. Penilaian mereka juga positif. Bahkan sebagian besar juga perokok sehingga mereka tentu baru mengetahui proses pembuatan rokok era dahulu," ujarnya.
"Jumlah kunjungan pada akhir pekan bisa mencapai 200-an orang per harinya. Bahkan, pada hari kerja juga banyak pengunjung yang merupakan rombongan dari berbagai daerah yang ingin melihat secara langsung museum kretek yang digunakan untuk pengambilan film," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Kretek Kudus Sudarman di Kudus, Jumat.
Sebelum ada penayangan film, kata dia, pengunjung pada hari kerja sangat jarang, lebih banyak pada hari sabtu dan minggu. Namun, setelah ada film "gadis kretek" terjadi peningkatan pengunjung.
Ia mencontohkan pada tanggal 12 November 2023 yang merupakan hari minggu jumlah pengunjungnya hanya 40 orang, namun setelah filmnya diputar dan banyak yang melihat, kini jumlahnya meningkat hingga 200-an orang.
Peningkatan pengunjung tersebut, imbuh dia, dilihat dari ramainya pengunjung tidak hanya pada akhir pekan, melainkan pada hari kerja juga masih ada pengunjung. Bahkan, obrolan para pengunjung juga mengaitkannya dengan tayangan film "gadis kretek".
Adrian, salah satu ketua rombongan dari Kerawang mengakui kunjungannya ke Museum Kretek Kudus bersama 30 orang rekan kerjanya sebetulnya bukan tujuan utama. Namun, karena sebagian besar sudah menonton film "gadis kretek", akhirnya tujuan factory visit di Kudus dilanjutkan ke Museum Kretek Kudus.
"Hampir semua anggota rombongan baru pertama mengunjungi Museum Kretek Kudus. Penilaian mereka juga positif. Bahkan sebagian besar juga perokok sehingga mereka tentu baru mengetahui proses pembuatan rokok era dahulu," ujarnya.
Komentar