Batam (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam, Kepulauan Riau menyebutkan pendistribusian logistik Pemilu 2024 di daerah setempat difokuskan pada wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
Ketua KPU Kota Batam Mawardi di Batam, Rabu mengatakan proses pendistribusian logistik Pemilu tersebut dijadwalkan pada H-7 pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024.
"Kita akan dahulukan distribusi logistik Pemilu ke wilayah dengan jumlah TPS terbanyak yakni wilayah Sagulung, serta wilayah yang terjauh dan tersulit transportasi yakni wilayah hinterland seperti Pulau Terung, Pulau Abang, dan Pulau Kasu. Ini yang menjadi atensi kami untuk dipercepat pendistribusiannya," ujar Mawardi.
Ia menyampaikan saat ini terdapat 15 tempat pemungutan suara(TPS) yang masuk ke dalam wilayah yang tidak memiliki sinyal komunikasi (blank spot), dengan sebagian besar berada di wilayah Kecamatan Galang , Belakangpadang, Nongsa dan Bulang.
Kata Mawardi, pihaknya bersama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) akan memperhatikan kondisi keterjangkauan serta moda transportasi dalam proses pendistribusian logistik Pemilu.
"Ini cukup mengganggu, tetapi kami akan berkoordinasi dengan Diskominfo, melalui sistem informasi, teman-teman yang ada di wilayah blank spot ini akan otomatis dapat mengirimkan data saat mendapatkan sinyal," ujar dia.
Selain itu, ia menyebutkan, kondisi cuaca yang diperkirakan cukup ekstrem di awal tahun 2024 , juga menjadi perhatian KPU terkait waktu yang tepat untuk memulai proses pendistribusian.
"Terutama terhadap wilayah-wilayah yang dijangkau dengan moda transportasi laut, ini bisa kita antisipasi dengan pemetaan awal bersama teman-teman PPK dan PPS. Target kami tahapan pengadaan ini akan selesai pada akhir Desember 2023, agar di awal tahun dapat langsung kita jalankan," kata dia.
Baca juga:
BPOM Batam awasi 330 sarana distribusi obat sepanjang tahun 2023
KPU coret dua caleg DPRD Provinsi Kepri
Menikmati wisata kebun anggur di Pulau Bintan Kepri
Komentar