Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad mengatakan pihaknya masih melanjutkan proyek revitalisasi objek wisata Pulau Penyengat di Kota Tanjungpinang pada 2024.
Ia menyatakan Pemprov Kepri melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), telah mengusulkan proyek tersebut ke pemerintah pusat agar dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Kita usulkan rehabilitasi Balai Adat Pulau Penyengat, lalu kelanjutan pembangunan beberapa ruas jalan yang belum selesai dengan anggaran Rp24 miliar, dan pembangunan Monumen Bahasa Nasional dengan anggaran yang diusulkan sebesar Rp90 miliar," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Rabu.
Ansar menyatakan Pemprov Kepri terus berkomitmen memperindah Pulau Penyengat, sebagai salah satu destinasi wisata unggulan yang memiliki nilai historis dan budaya tinggi, terutama sebagai tempat lahirnya Bahasa Indonesia.
Menurut dia, revitalisasi ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tapi juga berkaitan dengan pelestarian nilai-nilai budaya dan sejarah Pulau Penyengat yang diyakini akan menarik lebih banyak wisatawan datang sekaligus meningkatkan ekonomi lokal.
"Melalui proyek revitalisasi ini, diharapkan dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan meningkatkan reputasi Pulau Penyengat sebagai situs kebudayaan dan wisata religi di Indonesia," ucap Ansar.
Ansar menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh yang diberikan pemerintah pusat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk revitalisasi Pulau Penyengat pada tahun anggaran 2023.
Dukungan dimaksud, antara lain penyediaan becak motor listrik yang ramah lingkungan, tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST), peningkatan kualitas jalan, drainase, sampai penyediaan air bersih untuk Pulau Penyengat.
"Kami sangat berterima kasih karena Kepala Bappenas terus memberikan dukungan penuh untuk revitalisasi Pulau Penyengat. Beberapa kali beliau berkunjung ke sini dan benar-benar serius ingin meningkatkan performa pulau ini," ungkap Ansar.
Ia menambahkan Pemprov Kepri juga mengusulkan peningkatan fasilitas air bersih dan sanitasi, penataan kawasan wisata religi, heritage, bebas karbon, serta pemberdayaan masyarakat kepada pemerintah pusat di 2024.
Usulan itu bertujuan menjadikan Pulau Penyengat sebagai kawasan permukiman yang lebih representatif dan nyaman bagi masyarakat.
"Selain itu, juga sebagai kawasan objek wisata multifungsi yang menarik bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara," kata Ansar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Kepri lanjutkan proyek revitalisasi Pulau Penyengat
Berita Terkait
BMKG prakirakan cuaca Kepri hari ini berawan dan berpotensi hujan
Senin, 2 Desember 2024 5:58 Wib
BP3MI Kepri berhasil cegah keberangkatan 927 PMI nonpresedural
Minggu, 1 Desember 2024 11:56 Wib
BNN Kota Batam: Butuh keseriusan wujudkan Kampung Madani
Minggu, 1 Desember 2024 11:00 Wib
Dinkes Kepri: Belum ada laporan kasus diabetes anak
Minggu, 1 Desember 2024 10:02 Wib
Pemkot Batam tingkatkan literasi digital bagi masyarakat
Minggu, 1 Desember 2024 9:17 Wib
KONI berkomitmen tingkatkan kualitas PON pada Rakornas di Kepri
Minggu, 1 Desember 2024 9:04 Wib
Guru Tanjungpinang apresiasi kenaikan gaji yang diumumkan Presiden
Minggu, 1 Desember 2024 8:22 Wib
BPBD Tanjungpinang siagakan TRC guna antisipasi bencana di musim hujan
Minggu, 1 Desember 2024 7:55 Wib
Komentar