Batam (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyebutkan inflasi di wilayah setempat pada Desember 2023 dalam kondisi stabil dan terkendali sebesar 0,44 persen (mtm).
Wakil Ketua TPID Kepri Suryono dalam keterangan yang diterima di Batam, Kamis mengatakan berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan 2 kota di Provinsi Kepulauan Riau mengalami inflasi sebesar 0,44 persen (mtm).
"Secara terpisah, Kota Batam dan Kota Tanjungpinang mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,48 persen (mtm) dan 0,17 persen (mtm)," kata Suryono.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi gabungan 2 kota di Provinsi Kepulauan Riau terutama didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau Komoditas utama penyumbang inflasi tersebut yakni kenaikan harga bayam, bawang merah, kacang panjang, dan tomat.
"Selain itu, kelompok transportasi juga menyumbang andil inflasi sebesar 0,11 persen didorong kenaikan tarif angkutan udara akibat tingginya permintaan jelang libur Natal-Tahun Baru," ujar dia.
Inflasi yang terkendali tersebut merupakan hasil dari konsistensi, inovasi, dan sinergi TPID baik di level provinsi maupun kabupaten dan kota se-Kepri dalam melaksanakan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) pada bulan Desember 2023.
Lebih lanjut, ia menyampaikan TPID telah melaksanakan kegiatan pasar murah dan Gerakan Pangan Murah (GPM) serta penyaluran bahan pangan bersubsidi di berbagai kabupaten/kota, disertai dengan koordinasi melalui High Level Meeting (HLM) TPID yang dipimpin oleh kepala daerah.
"Penguatan sinergi juga telah dilakukan dengan lembaga/instansi terkait untuk memastikan kelancaran distribusi pasokan yang ditandai dengan peluncuran Mobil Pasar Keliling oleh TPID Kota Batam bersinergi dengan Asosiasi Distributor yang menjual komoditas dengan harga distributor dan menjangkau seluruh kelurahan/kecamatan," ujar Suryono.
Dalam menjaga keterjangkauan harga, TPID berencana untuk menyelenggarakan kegiatan pasar murah dan GPM di berbagai daerah serta optimalisasi KAD yang sudah ada.
"Untuk mengamankan ketersediaan pasokan, TPID berupaya meningkatkan produksi pangan lokal terutama beras dan cabai, mendorong dan mengoptimalkan program tanam pekarangan, serta meningkatkan produksi ikan budidaya air tawar dan air laut," demikian Suryono.
Berita Terkait
Pelni Tanjungpinang hentikan sementara pelayaran Bintan-Natuna
Rabu, 1 Mei 2024 18:15 Wib
Balai POM Kota Batam telusuri produk kosmetik ilegal di Batam
Rabu, 1 Mei 2024 18:02 Wib
Bawaslu Natuna Kepri lakukan evaluasi kinerja panwaslu kecamatan
Rabu, 1 Mei 2024 16:18 Wib
671 personel gabungan kawal aksi damai Hari Buruh di Kota Batam
Rabu, 1 Mei 2024 15:39 Wib
Pemkot Batam dan ribuan pekerja peringati Hari Buruh dengan potong tumpeng
Rabu, 1 Mei 2024 14:02 Wib
Balai POM Batam pastikan produk makanan yang diekspor kantongi SKE
Selasa, 30 April 2024 19:24 Wib
Pemprov Kepri imbau perusahaan sediakan bus karyawan
Selasa, 30 April 2024 17:44 Wib
Polres Karimun Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia dan Korea
Selasa, 30 April 2024 17:21 Wib
Komentar