Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau mencatat sebanyak 387 kepala keluarga (KK) sudah mendaftar untuk menempati hunian baru dalam mendukung Program Rempang Eco-City.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait dalam keterangan yang diterima di Batam, Selasa mengatakan 220 KK berasal dari Kelurahan Sembulang dan 167 KK lainnya merupakan warga Kelurahan Rempang Cate.
"Untuk jumlah warga yang telah berkonsultasi sebanyak 586 KK. Kita berharap, angka ini bisa terus meningkat seiring dengan telah dimulainya pembangunan tahap awal empat rumah contoh untuk warga yang terdampak pengembangan Rempang," ujar Ariastuty.
Menurutnya, hampir sebagian besar warga Rempang mulai mendukung realisasi proyek yang masuk dalam daftar Program Strategis Nasional (PSN) tersebut.
"Semoga pembangunan rumah atau hunian baru bisa selesai sesuai target, jadi tidak ada lagi keraguan dari warga. Karena tujuan pemerintah untuk menyejahterakan masyarakatnya," tambah Ariastuty.
Ia menyampaikan sebanyak 94 KK telah menempati hunian sementara.
"BP Batam akan terus memfasilitasi pergeseran terhadap warga secara maksimal," demikian Ariastuty.
Diberitakan sebelumnya, Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menargetkan pembangunan empat unit rumah contoh bagi warga Rempang yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City selesai dalam 2,5 bulan di Tanjung Banon.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi, di Batam, Rabu, menyampaikan setelah pembangunan rumah contoh tersebut, pihaknya akan melanjutkan pembangunan rumah tahap satu sebanyak 961 unit.
"Tadi sudah sama-sama kita lihat site plan dari perencanaan pembangunan rumah untuk kita semua. Ini jumlahnya ada 961 pada tahap pertama yang kita bangun di tahun ini," kata Rudi, usai melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan rumah proyek Rempang Eco City.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Program Rempang Eco-City, 387 KK sudah daftar tempati hunian baru
Komentar