Batam (ANTARA News) - PT Panasonic Gobel Indonesia berencana mengimpor produk elektronik langsung khusus ke Batam, Kepulauan Riau, agar harga jual lebih murah daripada pengiriman lewat Jakarta.
"Rencana itu baru pemikiran. Belum matang, tetapi mungkin tahun ini dapat dimulai," kata Presiden Direktur Panasonic Gobel Indonesia (PGI), Ichiro Suganuma, kepada ANTARA pada peresmian kantor cabang PGI di Jalan Bunga Raya Batam, Jumat petang.
Impor atau pengapalan langsung ke Batam, katanya, belum dilakukan meski di Malaysia Panasonic punya pabrik mesin pengatur hawa, dan televisi LCD, serta pabrik Tv plasma di Thailand.
Dengan status Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas atau "free trade zone" (FTZ) barang impor dibebaskan dari beberapa jenis pajak sehingga harga jual produk elektronik impor Panasonic berpeluang lebih murah ketimbang di luar FTZ.
Impor melalui Jakarta antara lain dibebani pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak pertambahan nilai atas barang mewah (PPNBM), tetapi Suganuma menyatakan belum dapat memastikan seberapa murah harga jual produk Panasonic yang dikapalkan langsung dari pabrik ke Batam kelak.
Berdasarkan hasil riset Growth from Knowledge pada 2010 pasar elektronik di Indonesia tumbuh 17 persen dibanding 2009 dengan volume penjualan mencapai Rp83 triliun.
Dari Rp83 triliun, kata Suganuma, PGI meraih sekitar 13 persen atau di peringkat III selaku pemimpin pasar elektronik di negeri ini.
"Pada 2008-2010 secara nasional PGI mencapai kenaikan penjualan 28 persen. Pada tahun ini, kami menargetkan pertumbuhan 32 persen. Pertumbuhan di Batam ditargetkan 20 persen pada tahun sekarang," ujar Presdir PGI yang perusahaan induknya, Panasonic Corporation berpusat di Osaka, Jepang.
Di Batam, perusahaan tersebut mengunggulkan produk mesin cuci, lemari es, Tv LCD, Tv plasma selain kamera digital, kamera video, dan peralatan rumah tangga.
Kepala Cabang PGI Batam, Lingga Sitepu, mengatakan akan mengusahakan pencapaian target pertumbuhan itu dengan meningkatkan penjualan ke setiap toko dan pelayanan purna jual, serta menggencarkan promosi.
(ANT-JSB/M012/Btm3)
Komentar