Bintan, Kepri (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat sekitar 5.000 wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke daerah itu selama libur tahun baru Imlek 2024.
"Libur Imlek 2024 (2575 Kongzili) meningkatkan kunjungan wisman yang datang ke Bintan," kata Bupati Bintan, Roby Kurniawan, Kamis.
Roby menyebut dari data yang diperoleh pihaknya, kunjungan wisman yang masuk lewat pintu Pelabuhan Bandar Bentan Telani (BBT) Lagoi pada libur Imlek per tanggal 9-10 Februari 2024 sebanyak 4.839 orang.
Jumlah tersebut, kata dia, belum termasuk wisman yang datang lewat pintu pelabuhan lainnya, dan ditambah dengan kunjungan wisatawan lokal.
"Perkiraan kami bisa 5.000 wisman bahkan lebih. Sebagian dari mereka menginap di resort-resort yang ada di Bintan, seperti Lagoi," ungkapnya.
Dia mengatakan wisman yang datang saat libur Imlek itu didominasi dari Singapura dan Malaysia, karena letak geografis kedua negara dengan Pulau Bintan cukup dekat, sekitar satu jam menggunakan kapal laut. Kedua negara tetangga ini juga tercatat menjadi penyumbang kunjungan wisman terbesar ke Bintan sepanjang tahun 2023.
Panorama alam hijau di Bintan yang dikelilingi hamparan pantai dan air laut nan jernih menjadi primadona untuk menarik kunjungan wisman.
Roby optimistis pada tahun ini angka kunjungan wisatawan ke daerah itu akan semakin meningkat usai terdampak pandemi COVID-19. Tahun lalu, kunjungan wisman Bintan menjadi yang terbesar kedua se-Kepri setelah Kota Batam, yakni sebanyak 222.118 orang.
Pemkab Bintan turut memberikan apresiasi kepada para pelaku wisata yang gencar melakukan promosi pariwisata Bintan hingga luar negeri. Salah satunya, Bintan Resort Cakrawala (BRC) selaku pengelola kawasan wisata terpadu Lagoi.
"Ini awal yang baik bagi kita dan berbagai langkah juga terus dilakukan untuk mendongkrak kunjungan wisman, apalagi tahun ini ada banyak agenda wisata berskala internasional di Bintan," ucap Roby.
Roby berharap tahun ini menjadi momentum kebangkitan pariwisata Bintan sebagai penyumbang terbesar pendapatan asli daerah (PAD) setempat. Hal itu juga ditandai dengan penambahan ratusan kamar hotel untuk menampung wisman datang berlibur ke kawasan Lagoi.
Komentar