Batam (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kepri melibatkan peran jurnalis untuk mengedukasi masyarakat terkait persoalan stunting pada anak.
Kepala Perwakilan BKKBN Kepri Rohina di Batam, Sabtu, mengatakan peran media sangat dibutuhkan dalam mengedukasi masyarakat, terutama dalam upaya penurunan stunting di wilayah setempat.
"Kami menginginkan semua masyarakat bisa teredukasi. Sekarang zamannya sudah digitalisasi dan kalau beritanya tertulis online, bisa dibuka setiap saat, apalagi terkait dengan percepatan penurunan stunting," kata Rohina.
Ia menjelaskan target penurunan stunting di Kepri pada tahun 2024 yaitu 14,2 persen.
"Di 2021 sebesar 17 persen, pada 2022 sebesar 15,2, dan 2024 ini diharapkan menjadi 14,2 persen dicapai Kepri. Kalau tahun 2023 belum dirilis, bukan SSGI tapi SKI. Kita masih menunggu rilis dari Kemenkes tapi mudah-mudahan dalam waktu dekat dirilis," ujar dia.
Selain itu melalui media BKKBN juga melaksanakan edukasi kepada masyarakat melalui baliho, banner dan lain sebagainya.
"Termasuk teman-teman wartawan menginformasikan bagaimana supaya Kepri ini bebas dari stunting," kata dia.
Adapun upaya yang telah dilakukan BKKBN Kepri untuk menurunkan angka stunting salah satunya membentuk 1.099 tim pendamping keluarga (TPK) guna mempercepat penurunan angka stunting di provinsi itu.
Berdasarkan data Elsimil Kepri, di Kabupaten Karimun terdapat 117 TPK, Kabupaten Bintan 87 TPK, Kabupaten Natuna 91 TPK, Kabupaten Lingga 88 TPK, Kabupaten Anambas 57 TPK, Kota Batam 578 TPK, dan Kota Tanjungpinang 81 TPK.
Sebelumnya, Perwakilan BKKBN Kepulauan Riau mengalokasikan anggaran sebesar Rp25,9 miliar lebih dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) untuk percepatan penurunan stunting di provinsi tersebut.
Kepala Perwakilan BKKBN Kepri Rohina mengatakan secara total DAK fisik dan BOKB yang dialokasi pada tahun ini mengalami penurunan dikarenakan adanya kegiatan-kegiatan pemerintah, salah satunya pelaksanaan Pemilu 2024.
"Dana benar-benar diseleksi. Kami berharap dana operasional bisa ditingkatkan kembali dari tahun sekarang ke tahun yang akan datang," ujar Rohina.
Baca juga:
ASDP Telaga Punggur Batam buka pemesanan tiket daring antisipasi antrean panjang
BPBD Natuna pastikan karhutla di Kecamatan Batubi aman dan terkendali
Polres Bintan Kepri selamatkan 3.050 orang dari penyalahgunaan narkotika
Berita Terkait
Polda Kepri tangkap pelaku penampungan PMI nonprosedural
Sabtu, 27 April 2024 17:18 Wib
Pemkot Batam imbau warga untuk waspada DBD dengan gerakan PSN
Sabtu, 27 April 2024 16:16 Wib
Imigrasi Batam catat PNBP capai Rp17,7 miliar sampai Maret
Sabtu, 27 April 2024 7:16 Wib
Imigrasi Batam terbitkan 27.820 paspor pada triwulan I 2024
Sabtu, 27 April 2024 6:41 Wib
Anggota Bawaslu Kepri dinonaktifkan akibat narkoba
Jumat, 26 April 2024 20:32 Wib
Pemprov Kepri gelar Festival Indera Sakti untuk tarik wisatawan
Jumat, 26 April 2024 19:14 Wib
PSI buka pendaftaran bakal calon kepala daerah yang ingin maju Pilkada 2024
Jumat, 26 April 2024 18:26 Wib
Pemkot Batam tunjuk 11 SPBU dukung penerapan Fuel Card 5.0 untuk Pertalite
Jumat, 26 April 2024 16:31 Wib
Komentar