Batam (ANTARA) - Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengimbau siswa-siswi SMA/sederajat tidak melakukan coret-coret seragam hingga konvoi usai pengumuman kelulusan.
Kepala Disdik Provinsi Kepri Andi Agung di Batam, Senin, mengatakan pengumuman hasil ujian akhir tingkat SMA/sederajat disampaikan secara daring melalui masing-masing satuan pendidikan pada sore ini pukul 17:00 WIB.
"Tidak boleh ada konvoi. Saya sudah minta juga satuan pendidikan untuk mengingatkan anak-anak. Pengumuman online dan bisa langsung diterima melalui perangkat seluler. Tidak ada yang berkumpul atau ke sekolah," ujar Andi.
Pada tahun ini, jumlah sekolah yang melaksanakan ujian nasional tingkat SMA sebanyak 158 sekolah, SMK 45 sekolah dan SLB 23 sekolah.
Sementara untuk jumlah siswa yang ikut ujian nasional tingkat SMA sebanyak 17.620 siswa, tingkat SMK sebanyak 11.732 siswa, dan SLB sebanyak 71 siswa.
Adapun sejumlah siswa yang dinyatakan tidak lulus yaitu di Kabupaten Karimun 5 orang, di Kota Batam 2 orang, Kabupaten Natuna 1 orang dan di Tanjungpinang ada 1 orang.
"Alasan siswa tidak lulus yaitu 7 siswa tidak ikut ujian, satu siswa sakit, dan satu siswa lainnya meninggal dunia. Berdasarkan data terdapat 9 siswa yang tidak lulus," kata dia.
Andi menjelaskan bagi pelajar yang tidak lulus dan masih ingin mendapatkan ijazah, bisa mengikuti ujian paket C atau mengulang pembelajaran di sekolah di tahun depan.
"Mereka yang mampu untuk kembali belajar kami siapkan dua opsi tersebut," ujar dia.
Baca juga:
Pemprov Kepri tingkatkan jam nyala listrik di lima desa Kabupaten Anambas
BKKBN memperkuat penurunan stunting dengan intervansi serentak
Rudi komitmen dukung perkembangan e-sport di Batam
Disdik Kepri imbau siswa untuk tidak coret seragam usai kelulusan
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Andi Agung (ANTARA/Yude)
Komentar