Guntur di Batam, Sabtu mengatakan, acara KSM yang sudah berjalan selama 26 tahun tersebut telah memiliki ekuitas merek yang sangat kokoh dalam membudayakan melayu serumpun.
"26 tahun itu adalah brand equity yang sangat kokoh, maka tinggal tingkatkan kualitas baik dari sisi penyelenggaraan maupun penambahan peserta dari berbagai negara," ujar Guntur.
Guntur mengatakan, KSM hanya ada di Kepri, yang saat itu didirikan oleh sejarawan, seniman, budayawan dan para tokoh saat Kepri masih menjadi bagian dari Provinsi Riau.
Ia berharap dalam pelaksanaan KSM di tahun berikutnya, semakin banyak budaya melayu serumpun di nusantara dan mancanegara semakin meramaikan KSM.
"Kita mengundang mereka selama ini sebagai partisipan. Ini kan sudah menampilkan spirit baru lagi. Kita melihat tadi ada parade dari berbagai negara, mudah-mudahan semakin ramai," kata Guntur.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau menggelar kegiatan tahunan Kenduri Seni Melayu (KSM) ke-26 pada 7-9 Juni 2024, yang diikuti empat negara di kawasan ASEAN, yakni Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Myanmar.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata di Batam, Jumat mengatakan KSM merupakan salah satu acara tahunan yang masuk dalam Karisma Event Nusantara oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Ia menambahkan selain diikuti negara-negara tetangga, perwakilan dari provinsi di wilayah Sumatera dan kabupaten/kota di Kepri juga turut berpartisipasi dalam KSM ke-26.
"Kepesertaan hampir 300, dari berbagai negara, nanti kita lihat bagaimana penampilan mereka. Hampir seluruh provinsi di Sumatera juga hadir disini. Kemudian dari Lingga, Tanjungpinang, Karimun juga hadir di KSM," kata Ardi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dispar Kepri: KSM Batam miliki semangat satukan budaya melayu serumpun
Komentar