Kekerasan terhadap Muslim meningkat sejak perang Gaza

id dewan eropa,komisi anti rasisme,muslim,kekerasan

Kekerasan terhadap Muslim meningkat sejak perang Gaza

Tentara Zionis Israel menyeret warga Palestina yang sedang beribadah di Masjid Al-Aqsa di tengah Bulan Suci Ramadhan (Foto: ANTARA/Istimewa)

Ankara (ANTARA) - Sebuah laporan baru yang dikeluarkan Komisi Anti Rasisme Dewan Eropa mengungkapkan, insiden kekerasan terhadap Muslim meningkat sejak dimulainya konflik di Gaza pada Oktober 2023.

"Muslim disalahkan atas serangan itu dan serangan lain di Timur Tengah, berdasarkan stereotip terhadap seluruh komunitas dan anggapan mereka terkait dengan penggunaan kekerasan,” kata komisi itu dalam laporan tahunannya pada Kamis.

Umat Islam, terutama siswi sekolah di beberapa negara, yang "mengenakan simbol agama atau pakaian tradisional yang terlihat jelas kadang-kadang dikaitkan dengan terorisme atau ekstremisme,” tambah laporan itu.

Dalam beberapa kasus, umat Islam juga dijadikan sasaran diskriminasi dalam mendapatkan layanan kesehatan, menurut publikasi itu.

Hal tersebut berkaitan dengan Israel yang melancarkan serangan militer di Jalur Gaza setelah serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023.

Hampir 37.400 warga Palestina terbunuh di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 85.500 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.




Sumber: Anadolu


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Insiden kekerasan atas Muslim meningkat sejak perang Gaza

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE