Batam (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Kepulauan Riau, memastikan pasokan LPG 3 kg di wilayah setempat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kepala Disperindag Kota Batam Gustian Riau di Batam, Kamis, mengatakan berdasarkan data, kuota LPG 3 kg di Kota Batam tahun 2024 sebanyak 41.007 mt dengan realisasi hingga Agustus sebanyak 29.230 mt.
Ia menjelaskan dalam memastikan ketersediaan gas subsidi, pihaknya secara rutin melakukan sidak ke pangkalan-pangkalan di Kota Batam.
"Yang jelas kami melakukan pemantauan di lapangan, seluruh pangkalan sudah terpenuhi. Kemudian di pangkalan itu sudah ada data yang berhak menggunakan elpiji," kata Gustian.
Ia menyebutkan sebanyak 2.400 pangkalan LPG 3 kg di Kota Batam, yang dinilai dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dengan begitu, Gustian berharap masyarakat tidak perlu "panic buying" terhadap LPG 3 kg, mengingat pasokan gas subsidi itu dipastikan mencukupi.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga telah menyampaikan surat imbauan kepada setiap pangkalan di Batam untuk menjualkan gas subsidi sesuai dengan prosedur yang ada.
"Jika di lapangan diketemukan pengecer menjual gas elpiji bisa disampaikan ke pihak berwajib. Karena kita prosedur penyalurannya sampai ke pangkalan," ujar dia.
Lebih lanjut kata Gustian, dari hasil pengawasan dan pemantauan yang dilaksanakan Disperindag bersama Pertamina, ditemukan sejumlah pelaku usaha yang tidak masuk dalam kategori UMKM, menggunakan gas subsidi tersebut salah satunya pelaku usaha laundry.
"Seperti kasus laundry ada yang sampai 7-13 tabung gas, itu ketidaktahuan mereka paling banyak. Dan kemudian sudah kami berikan pengumuman terkait penggunaan gas elpiji, lalu mereka beralih ke gas warna pink," kata dia.
Bagi masyarakat yang menemukan atau mendapati pelaku usaha non UMKM yang menggunakan gas subsidi, dapat melaporkan langsung kepada pihak berwajib.
Komentar