Harga tiket feri hingga VoA jadi optimisme lonjakan wisatawan ke Batam

id Kepri,batam ,Disbudpar ,pariwisata ,wisman ,target,pelancong

Harga tiket feri hingga VoA jadi optimisme lonjakan wisatawan ke Batam

Pelabuhan kapal feri di Pulau Nirup, Batam (ANTARA/Jessica)

Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau menyebutkan kegiatan tahunan, visa kunjungan saat kedatangan atau visa on arrival (VoA) khusus pintu masuk Kepri, hingga penurunan harga tiket kapal feri internasional menjadi optimisme melonjaknya kedatangan pelancong jelang akhir tahun 2024.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam Ardiwinata di Batam, Senin mengatakan, harga tiket kapal feri internasional dengan rute Batam-Singapura dan sebaliknya telah mengalami penurunan sebesar Rp30 ribu yang sebelumnya harga tiket tersebut berkisar Rp750 ribu.

Meski demikian, pihaknya masih berharap penurunan harga tiket bisa lebih dari Rp30 ribu.

“Kemarin mendapatkan informasi bahwa harga tiket feri ada penurunan, saya pikir Rp300 ribu, ternyata Rp30 ribu, tapi kita tetap sambut baik. Artinya Rp30 ribu itu juga menjadi hal yang kita respon. Apapun sekarang yang kita lakukan, yang penting hasilnya ada, walaupun baru Rp30 ribu. Ini kita berharap secepatnya, dikaji ulang lagi,” kata Ardiwinata.

Ia menjelaskan dengan harga tiket kapal feri yang sedikit menurun, angka kunjungan wisatawan ke Kota Batam masih bisa meraih angka 800 ribu pelancong per Agustus 2024.

“Setiap bulan sekarang kita capai 100 ribu kunjungan. Dengan turunnya harga tiket ini, kami harap satu bulan kita bisa capai 150-200 ribu kunjungan, sehingga target kita di 2024 ini akan bisa tercapai,” ujar dia.

Selain turunnya harga tiket kapal feri internasional, VoA juga menjadi salah salah satu peluang bagi Pemkot Batam untuk terus berupaya meraih capaian target 1,5 juta kunjungan wisatawan di 2024.

Ardiwinata mengatakan, saat ini VoA diberlakukan bagi pelancong pemegang paspor negara Kolombia, Suriname dan Hongkong.

“Wali kota meminta empat negara yang selalu memberikan kontribusi yang banyak secara volume ke Batam yaitu China, India, Jepang, Korea. Namun belum saat ini, masih diberikan kemarin Kolombia, Suriname dan Hongkong,” kata dia.

Lebih lanjut, ia menyampaikan adapun regulasi lain yang menjadi peluang dalam mendukung pencapaian kunjungan yaitu terkait bebas visa bagi ekspatriat atau pemegang permenent residence untuk masuk ke wilayah Indonesia.

“Ini kita tunggu juga. Jadi bagaimana kebijakan-kebijakan ini secara cepat untuk bisa dilaksanakan atau diterapkan di seluruh Indonesia khususnya Batam, karena target ini perlu kita raih secepatnya,” kata Ardiwinata.

Menjelang akhir tahun, Pemkot Batam juga telah mempersiapkan sejumlah acara untuk menggaet kedatangan wisman, di antaranya Batam International Marching Arts Competition (BIMAC), First Batam Golf Turnament, hingga agenda Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) berskala nasional maupun internasional.

“Kita menunggu saat Natal nanti biasanya saat hari libur umum, Malaysia, Singapura, itu mereka datang ke Batam untuk liburan,” kata dia.

Baca juga:
BIB Batam gaet kunjungan wisman dengan memperluas akses penerbangan

Dispar Kepri: Johor dan Lagoi kerja sama buka rute pelayaran baru


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Harga tiket feri hingga VoA jadi optimisme lonjakan pelancong ke Batam

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE