Lapas Batam latih warga binaan desain grafis dan pemasaran produk

id pelatihan design grafis, lapas batam, kota batam, warga binaan pemasyarakatan, politeknik negeri batam, kepulauan riau

Lapas Batam latih warga binaan desain grafis dan pemasaran produk

Sejumlah warga binaan pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Batam, Kepulauan Riau, mengikuti pelatihan desain grafis dan pemasaran produk yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Politeknik Negeri Batam di Lapas Batam, Selasa (15/10/2024). ANTARA/HO-Lapas Batam.

Batam (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Batam, Kepulauan Riau melatih keterampilan desain grafis dan pemasaran produk kepada kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Kepala Lapas Kelas II A Batam Heri Kusrita mengatakan pelatihan tersebut dilaksanakan oleh Politeknik Negeri Batam di Lapas Batam, Selasa.

“Pelatihan ini bertujuan dalam lanjutan Bina Lapas yang pernah dilaksanakan pada tahun 2022, yaitu pelatihan pengelasan,” kata Heri.

Dia menyebut tahun 2024 ini Lapas Batam kembali melaksanakan program Bina Lapas dengan tema “Kreatif keterampilan, realitas dan adaptif”.

Pelatihan ini diikuti 20 WBP, dari total 219 WBP yang menghuni Lapas Batam. Mereka yang mengikuti pelatihan diseleksi dengan syarat sudah menjalani setengah masa tahanannya.

Dalam pelatihan tersebut, mahasiswa Politeknik Negeri Batam mengajarkan WBP Lapas Batam tentang pemasaran produk serta desain grafis dasar bagi warga binaan, agar terciptanya suatu kreatifitas jika sudah kembali ke masyarakat dan berguna bagi masyarakat.

“WBP cukup antusias mengikuti pelatihan ini. Berperan aktif dalam kreatif keahliannya. Berminat setiap ada kegiatan pelatihan,” ujar Heri.

WBP tampak membaur dengan mahasiswa saat pelatihan menggunakan komputer, dan interaktif dalam setiap kegiatan.

Diharapkan program Bina Lapas yang dilaksanakan oleh Politeknik Negeri Batam terus berlanjut, sehingga semakin banyak WBP yang memiliki keterampilan yang positif di kemudian hari.

Sejumlah pelatihan keterampilan kerja sudah diberikan kepada WBP Lapas Batam, seperti pelatihan pengelasan, service motor, pelatihan barista dan bartender, serta sablon digital.

"Diharapkan pelatihan keterampilan ini menjadi modal bagi warga binaan setelah bebas nanti, dapat bermanfaat dan menjalankan kehidupan lebih baik lagi," kata Heri.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE