Natuna (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di wilayah setempat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Natuna Raja Darmika dikonfirmasi dari Natuna, Sabtu, mengatakan saat ini Natuna telah memasuki musim hujan dan gelombang di laut mulai beranjak dari sedang ke tinggi.
Ia menerangkan cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir bisa mengakibatkan kerusakan pada bangunan dan menumbangkan pohon, selain itu peristiwa demikian juga berpotensi mengakibatkan longsor.
"Kita imbau masyarakat untuk selalu melihat kondisi cuaca, sebelum memulai pekerjaan," ucap dia.
Menurut dia, untuk mengantisipasi dampak buruk yang disebabkan cuaca ekstrem di Natuna, masyarakat hendaknya membangun rumah yang sesuai dengan cuaca yang kerap melanda Natuna.
Namun lebih baik, kata dia, masyarakat menghindari lokasi-lokasi yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem saat membangun, seperti dekat dengan laut, dekat dengan gunung serta bukit, serta daerah yang memiliki pohon besar yang tidak memiliki sistem akar yang kuat atau sudah tua.
"Pemahaman untuk kebencanaan juga diperlukan agar kita mengetahui Langkah apa yang perlu diambil saat terjadi bencana akibat cuaca ekstrem," ujar dia.
Terkait pencegahan, BPBD Natuna telah melakukan sosialisasi sadar bencana, dalam sosialisasi BPBD mengedukasi masyarakat terkait dampak bencana, wilayah yang berpotensi mengalami bencana, cara meminimalisasi bencana dan hal lainnya menyangkut bencana.
"Kita berikan kepada masyarakat umum, pelajar mulai dari daerah rawan bencana hingga daerah lainnya, tujuannya untuk meminimalisasi dampak bencana, kita harus hidup berdampingan dengan bencana, karena bencana itu pasti terjadi," ucap dia.
Terpisah Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Natuna Reza Fahlevi mengatakan kondisi cuaca Natuna selama sepekan ke depan diperkirakan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Sedangkan gelombang diperkirakan bisa mencapai hingga 2 meter, didominasi terjadi pada siang, sore, dan dini hari.
Ia menerangkan Natuna diperkirakan akan memasuki musim utara pada pekan ketiga November 2024. Pada musim ini cuaca ekstrem berpotensi terjadi.
"Diimbau kepada masyarakat Natuna untuk selalu waspada terhadap potensi perubahan cuaca yang dapat terjadi serta potensi gelombang tinggi, sekiranya dapat menahan terlebih dahulu jika kondisi gelombang tidak memungkinkan untuk melaut. Pantau terus update informasi cuaca dan gelombang laut yang akan terus diupdate setiap harinya oleh BMKG," ucap dia.
Komentar