Tanjungpinang (ANTARA) - Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Riau Kepulauan Riau (UNRIKA) Batam, Dedi Arman, mengatakan masyarakat, khususnya generasi muda, harus mengetahui kiprah pahlawan nasional dari daerah tersebut.
Menurut dia generasi muda hari ini telah menikmati hasil perjuangan pahlawan di masa lampau, maka seyogyanya mereka patut mengenali pahlawan nasional bangsanya, terutama yang berasal dari Provinsi Kepri.
"Generasi muda sekarang tak lagi berperang melawan penjajah, tapi menghadapi tantangan zaman yang berbeda. Cintai tanah air dan hargai perjuangan pahlawan, minimal tahu kiprah mereka," kata Dedi Arman di Tanjungpinang, Minggu.
Ia menyebut sampai saat ini tercatat ada tiga pahlawan nasional dari Kepri, yaitu Raja Haji Fisabilillah, Raja Ali Haji, dan Sultan Mahmud Riayat Syah (SMRS).
Ketiganya dari Kerajaan Riau Lingga yang dibubarkan oleh Belanda pada tahun 1913. Mereka pernah punya kerajaan besar yang membawahi tiga negara.
"Jadi sudah sewajarnya kalau warga Kepri berbangga dengan tiga leluhur hebat itu," ujarnya.
Raja Haji dikenali dengan sikap heroiknya melawan VOC yang menyerang Johor. Lalu, Raja Ali Haji merupakan pahlawan bahasa Indonesia, dan Sultan Mahmud Riayat Syah dengan gerilya peperangan laut.
Ketiganya diganjar gelar pahlawan nasional dari pemerintah berdasarkan sumbangsih di bidang masing-masing untuk tanah air tercinta.
Dedi Arman melanjutkan bahwa Raja Haji Fisabilillah terlebih dulu menerima gelar pahlawan nasional pada tahun 1997, disusul Raja Ali Haji pada 2004, dan Sultan Mahmud Riayat Syah tahun 2018.
Sebagai bentuk penghargaan terhadap ketiganya, pemerintah pusat melalui Peraturan Presiden (Perpres) memberikan santunan sebesar Rp50 juta per tahun kepada zuriat masing-masing.
Selain itu, pemerintah juga berperan aktif menjaga serta merawat makam ketiga tokoh tersebut sehingga sekarang menjadi salah satu destinasi wisata bersejarah.
Makam Raja Haji Fisabilillah dan Raja Ali Haji terletak di Pulau Penyengat, Tanjungpinang, sedangkan makam Sultan Mahmud Riayat Syah berada di Daik, Kabupaten Lingga.
Makam ketiga pahlawan dari bumi Melayu itu kerap diziarahi oleh wisatawan dalam maupun luar negeri, termasuk para pejabat daerah hingga pusat yang datang berkunjung ke wilayah tersebut.
"Dengan mengenali siapa pahlawan nasional daerahnya, anak-anak muda diharapkan bisa meneladani semangat dan nilai-nilai perjuangan dari para pahlawan terdahulu," kata Dedi Arman yang juga Peneliti Sejarah di BRIN tersebut.
Berita Terkait
KONI berkomitmen tingkatkan kualitas PON pada Rakornas di Kepri
Minggu, 1 Desember 2024 9:04 Wib
Prabowo umumkan upah minimum nasional tahun 2025 rata-rata naik 6,5 persen
Jumat, 29 November 2024 18:04 Wib
Libur pilkada tidak berdampak pada peningkatan penumpang ferry Batam
Kamis, 28 November 2024 8:02 Wib
Prabowo setujui peningkatan kesejahteraan guru, segini besarannya
Selasa, 26 November 2024 16:46 Wib
Kakanwil Kemenag Kepri: Empat langkah agar guru lebih berdaya
Selasa, 26 November 2024 7:40 Wib
PGRI setujui penghapusan zonasi sekolah
Senin, 25 November 2024 14:23 Wib
Diskan: Tak ada kelangkaan ikan di Batam
Kamis, 21 November 2024 16:17 Wib
Polres Natuna tanam sebanyak 6.000 bibit jagung dukung Asta Cita Presiden
Kamis, 21 November 2024 9:12 Wib
Komentar