Pemkab Natuna beri sembako ke keluarga nelayan yang ditahan di Malaysia

id Pemkab Natuna,nelayan ditahan Malaysia,APMM,nelayan Natuna,ditangkap,Malaysia,Indonesia,kepri,diskan natuna, diskan

Pemkab Natuna beri sembako ke keluarga nelayan yang ditahan di Malaysia

Ilustrasi pompong nelayan Natuna. ANTARA/Muhamad Nurman

Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau memberikan bantuan berupa sembako dan dukungan moril kepada keluarga nelayan yang di tahan di Malaysia pada Sabtu (9/11).

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Natuna Hadi Suryanto dikonfirmasi dari Natuna, Selasa, mengatakan bantuan diserahkan langsung kepada istri nelayan di kediamannya yang terletak di Kecamatan Bunguran Timur pada Senin (11/11).

"Bantuan sembako atas nama pemerintah daerah telah di terima oleh istri nelayan tersebut," ucap dia.

Ia menerangkan bantuan yang diberikan bertujuan meringankan beban keluarga mengingat nelayan yang ditahan merupakan tulang punggung keluarga. Sedangkan dukungan moril bertujuan untuk memotivasi keluarga agar tetap kuat selama suami di Malaysia.

"Kita juga memberikan penjelasan terkait aturan dan apa saja upaya pemerintah dalam membantu suami mereka," ujar dia.

Ia menerangkan Pemerintah Indonesia akan berupaya mencari solusi terbaik untuk ketiga nelayan.

Ia menambahkan saat ini ketiga nelayan dalam proses persiapan mengikuti sidang.

"Informasi saat ini para nelayan dalam persiapan persidangan," ucap dia.

Baca juga: Pemkab Natuna imbau nelayan tak masuki perairan negara tetangga
 
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Natuna Hadi Suryanto memberikan bantuan kepada istri nelayan. ANTARA/Muhamad Nurman


Di tempat terpisah, Seniwati (31), istri dari Adi Yurdani, nelayan yang ditahan berharap pemerintah bisa mengawal proses hukum dan membantu agar suaminya dibebaskan.

"Semoga suami saya di sana baik-baik saja, dan bisa segera kembali berkumpul bersama kami," katanya berharap.

Tak hanya Seniwati, Zunarti (29), istri Dedi Antoni yang merupakan rekan satu pompong Adi juga mengharapkan hal yang sama.

Ia menyebut suami mereka merupakan tulang punggung keluarga dan akan sedikit menyulitkan bagi mereka apabila hidup tanpa suami mereka.

"Kami tak tahu kalau mereka melaut hingga perbatasan, yang kami tahu mereka pergi cari ikan, kami hanya ingin suami kami pulang, anak-anak kasihan merindukan mereka," ucap dia.

Dia menerangkan bantuan materi dan moril yang diberikan pemerintah bermanfaat untuk mereka.

"Alhamdulillah, bantuan itu sangat membantu kami, terima kasih sekali," ujar dia.

Baca juga: Pemkab harap nelayan Lingga makin produktif usai terima bantuan

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE