Batam (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lingga mengharapkan nelayan Desa Pekajang yang menerima bantuan program pemberdayaan masyarakat (PPM) dari perusahaan tambang timah laut di wilayah tersebut, dapat meningkatkan produktifitasnya sehingga mendapatkan hasil yang menopang ekonomi masyarakat.
“Pemkab menyambut baik kegiatan ini, dan mengingatkan agar manajemen perusahaan menjalin komunikasi yang intens bersama masyarakat Desa Pekajang,” kata Plt Kabid Mineral dan Pertambangan Mineral Kabupaten Lingga Eddy Qurniawan dalam keterangannya diterima di Batam, Sabtu.
Nelayan Desa Pekajang sejak 2020 rutin menerima bantuan PPM dari PT Citra Persada Mulia (CPM), tambang timah laut di wilayah tersebut.
Sebelumnya, Sabtu (3/11) dilaksanakan bakti sosial pembagian 160 paket sembako serta bantuan dana untuk pemeliharaan rumah ibadah.
Pekan ini, sebanyak 150 kepala keluarga nelayan Desa Pekajang menerima bantuan kawat bubu dari PT CPM.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kepulauan Riau (DPD HNSI Kepri) Distrawandi mengatakan bantuan ini sudah tiap tahun diterima nelayan Desa Pekajang sejak perusahaan itu beroperasi.
Nelayani menerima 300 gulung kawat bubu yang dibagikan kepada 150 kepala keluarga nelayan.
Menurut Distrawandi, upaya ini untuk menambah pendapatan hasil ekonomi nelayan di Desa Pekajang yang notabenen bekerja sebagai nelayan tangkap di pesisir di salah satu pulau-pulau di Kabupaten Lingga.
“Semoga nelayan dapat memanfaatkan batuan ini dengan baik dan diolah dengan baik supaya dapat hasil yang bisa menopang ekonomi masyarakat nelayan,” katanya.
Kawat bubu merupakan jenis alat tangkap nelayan sejenis kandang ikan yang diletakkan di laut, sehingga ikan-ikan akan terperangkap di dalamnya.
“Batuan kawan bubu untuk nelayan ini sangat besar manfaatnya karena menambah ekonomi tangkap nelayan,” ujar Distrawandi.
Komentar