Batam (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis, membagikan jaket pelampung kepada nelayan di Leho, Kecamatan Tebing, guna mengantisipasi cuaca ekstrem yang berdampak pada keamanan dan keselamatan aktivitas di laut.
Kapolres Karimun AKBP Robby Topan Manusiwa menginstruksikan Satpolairud Polres Karimun untuk senantiasa memonitor situasi di laut dan berkoordinasi dengan BMKG.
“Selain membagikan life jacket dan monitoring, kami juga memberikan imbauan di pelabuhan-pelabuhan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem,” kata Robby.
Pembagian jaket pelampung kepada nelayan bertujuan menciptakan keamanan dan keselamatan serta mencegah pelanggaran dalam berlayar.
Satpolairud Polres Karimun juga menyosialisasikan keselamatan berlayar kepada para nelayan di Leho.
Kanit Patroli Satpolairud Polres Karimun Ipda Taufik mengatakan pihaknya senantiasa memonitor situasi di laut dan berkoordinasi dengan BMKG sesuai instruksi Kapolres Karimun.
“Kami juga memastikan masyarakat nelayan tersebut sudah memiliki saranan keselamatan saat berlayar,” katanya.
Memasuki akhir tahun, kata dia, cuaca ekstrem melanda wilayah Kepri sehingga para nelayan di wilayah Karimun yang akan melaut mencari ikan agar memperhatikan kondisi cuaca saat berlayar.
Baca juga: Tenaga medis KN Tanjung Datu obati nelayan yang sakit saat melaut di Perairan Natuna
Para nelayan diingatkan untuk menyediakan alat keselamatan, termasuk jaket pelampung.
“Apabila ingin memberikan informasi ataupun meminta bantuan segera menghubungi call center kepolisian 110 yang telah disiagakan anggota Polri selama 24 jam,” kata Tuafik.
Sementara itu Ketua Nelayan Leho Edi Jambang mengapresiasi kepedulian Polres Karimun yang telah memberikan bantuan pelampung kepada nelayan. Menurut dia, masyarakat nelayan merasa terayomi dengan adanya kepedulian Satpolairud Polres Karimun sehingga aman untuk bekerja di laut.
“Kami masyarakat nelayan Leho merasa diayomi dan ada perlindungan saat kami bekerja mencari ikan di laut,” katanya.
Edi dan para nelayan lainnya berharap Satpolairud Polres Karimun semakin berjaya dalam menjaga keamanan dan ketertiban di laut, terutama di Perairan Kabupaten Karimun.
Terpisah, Prakirawan BMKG Fitri Annisa mengatakan November dan Desember merupakan bulan di mana curah hujan tertinggi sepanjang tahun di wilayah Kepri, sehingga berpotensi untuk terjadi hujan dengan intensitas lebat dan disertai petir serta angin kencang cukup tinggi.
“Sehingga perlu diwaspadai dampak dari kondisi tersebut,” katanya.
Pada akhir tahun ini, kata dia, terjadi peningkatan tinggi gelombang laut secara tiba-tiba serta penurunan jarak pandang mendatar akibat hujan lebat dan angin kencang yang disebabkan oleh awan Comulonimbus.
Baca juga: Satgas TPPO Polri gagalkan pengiriman PMI ilegal di Karimun Kepri
Komentar