Batam (ANTARA) - Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Humas Operasi Lilin Seligi 2024 Polda Kepri Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad menyebut situasi di Pelabuhan Telaga Punggur Kota Batam sudah kembali normal usai kejadian kebakaran kapal roro KM Mulia Nusantara, Rabu ini.
“Betul situasi sudah kondusif, kebakaran dapat tertangani dengan baik, penumpang, beserta barang dan kendaraan berhasil dievakuasi, tidak ada korban jiwa, dan pelayanan pelabuhan sudah normal kembali,” kata Pandra kepada ANTARA di Batam.
Perwira menegah Polri itu mengatakan seluruh personel gabungan dalam Operasi Lilin Seligi 2024 sigap dalam menangani peristiwa kebakaran kapal penyeberangan tersebut.
Baik personel maupun sarana dan prasarana yang dibutuhkan saat kontingensi terjadi dalam kondisi siaga. Sehingga pada saat kebakaran terjadi lima armada kebakaran Damkar Kota Batam, satu unit rescue Basarnas dan satu unit water canon Ditsamapta Polda Kepri turun langsung ke Pelabuhan Telaga Punggur.
“Upaya yang dilakukan secara cepat, sigap. Upaya pertama menyelamatkan jangan sampai jatuh korban, kedua kebakaran jangan sampai meluas. Didatangkan lima unit Damkar, satu Basarnas, termasuk water canon Ditsamapta Polda Kepri,” kata Pandra.
Kabid Humas Polda Kepri itu juga telah berkoordinasi dengan Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kepulauan Riau Dini Kusumahati Damarintan terkait kejadian kebakaran tersebut.
Diperoleh informasi kapal roro KM Mulia Nusantara tengah membawa penumpang sebanyak 122 orang berlayar dari Pelabuhan Tanjung Uban, Bintan, menuju Pelabuhan Telaga Punggur Batam.
Sekitar pukul 12.00 WIB, kapal yang hendak bersandar tiba-tiba mengalami kebakaran yang diduga berasal dari bagian mesin.
“Hasil koordinasi dengan Kepala BPTD Kepri, yang jelas kapal yang bersandar di koridor satu sekarang sudah bergeser, untuk jelasnya yang mengatur perjalanan kapal ada pada BPTD,” ujarnya.
Upaya yang dilakukan kepolisian setelah insiden ini, kata dia, adalah melakukan sinergi termasuk penyelidikan untuk membantu BPTD dan tim komite keselamatan transportasi dalam menyelidiki penyebab kebakaran.
Agar insiden serupa tidak terulang kembali, Pandra mengimbau kepada pihak kapal dan operator kapal untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh kondisi kapal sebelum dan sesudah keberangkatan.
Kewaspadaan semua pihak, kata dia, diperlukan untuk menjaga situasi libur Natal dan Tahun Baru 2025 di Kepri tetap berjalan aman dan lancar.
“Masyarakat juga kami imbau agar selalu memantau informasi cuaca BMKG sehingga mengetahui anomali cuaca yang terjadi akhir tahun ini sebelum melakukan perjalanan,” kata Pandra.
Senada dengan Pandra, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kepulauan Riau Dini Kusumahati Damarintan mengatakan kejadian kebakaran roro KM Mulia Nusantara tidak mengganggu pelayanan di Pelabuhan Telaga Punggur Batam.
Menurut dia, pada hari ini situasi penumpang di Pelabuhan Telaga Punggur sedang mengalami penurunan dibanding hari kemarin. Sehingga kebakaran tersebut tidak berdampak signifikan.
“Situasi sudah kondusif, kejadian tidak mengganggu layanan pelabuhan kebetulan kondisi mengalami penurunan hari ini dibandingkan dengan kemarin,” kata Dini.
Kebakaran kapal roro di Perairan Telaga Punggur juga pernah pada 2 Oktober lalu. KMI Tandeman yang sedang labuh jangkar terbakar pada bagian dalam kapal, sebanyak 12 anak buah kapal (ABK) berhasil dievakuasi tim patroli Lantamal IV Batam.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi: Penyeberangan Pelabuhan Punggur normal pascakebakaran roro
Komentar