Batam (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) mengerahkan personel dan kendaraan patroli roda dua untuk melakukan pengamanan malam pergantian tahun mencegah adanya konvoi dan kebut-kebutan yang dilakukan remaja yang berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas.
Kapolda Kepri Irjen Pol. Yan Fitri Halimansyah di Batam, Selasa, mengatakan pihaknya telah memprediksi akan munculnya konvoi kendaraan anak-anak remaja di malam pergantian tahun.
“Oleh karena itu, kami hadirkan personel di lapangan nanti malam mulai pukul 21.00 sampai dengan pukul 03.00 WIB untuk mengantisipasi kebut-kebutan anak-anak di jalan yang luas dan panjang yang ada di Kota Batam ini,” katanya.
Jenderal polisi bintang dua itu menilai apabila tidak diantisipasi dikhawatirkan aksi konvoi dan kebut-kebutan yang mungkin dilakukan para remaja tersebut berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas di malam pergantian tahun.
“Kami khawatir di penghujung tahun ini nanti banyak korban-korban yang tidak perlu, kami antisipasi,” katanya.
Langkah antisipasi, kata dia, menurunkan mobil patroli di jalan-jalan yang akan dinyalakan lampu rotatornya, serta polisi berseragam dan patroli kendaraan roda dua.
“Insyaa Allah kami khawatirkan itu malam tahun baru anak-anak sudah merancang kebut-kebutan di jalur-jalur luas dan panjang ini, dan itu membahayakan,” ujarnya.
Sebelumnya, Polda Kepri mengerahkan 100 personel perbantuan untuk mengamankan libur malam pergantian tahun 2025.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad di Batam, Minggu (29/12), mengatakan pengerahan personel tersebut untuk memperkuat pengamanan di sejumlah objek wisata dan pusat perbelanjaan yang menjadi sentral keramaian di wilayah Kepri.
“Ada 11 lokasi strategis menjadi fokus pengamanan,” kata Pandra.
Dia merincikan lokasi tersebut yakni, objek wisata Pantai Ocarina, Pantai Nongsa, Pantai Tanjung Pinggir Sekupang, Taman Rusa Sekupang, Golden City Bengkong.
Kemudian, jembatan 3 Barelang, Mega Malla Batam Kota, One Mall Batam Kota, Nagoya Hill Mall, Grand Mall Baloi, dan SP Plaza Batu Aji.
Menurut dia, langkah ini selaras dengan konsep Sapta Pesona yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Pariwisata, yaitu menciptakan destinasi yang aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan meninggalkan kenangan positif bagi masyarakat maupun wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.
Dijelaskannya, setiap lokasi ditempatkan tim yang terdiri atas delapan hingga sembilan personel yang dipimpin oleh seorang perwira sebagai kepala tim (katim).
Selain itu, tim Dokkes Moblie juga disiagakan untuk memberikan dukungan medis jika diperlukan.
Para katim, lanjut dia, telah diarahkan untuk melakukan koordinasi dengan kapolsek setempat dan perwira pengendali pos pengamanan guna memastikan sinergi optimal antara seluruh unsur pengamanan di lapangan.
Baca juga: Pemkot Batam pastikan pelayanan publik berjalan usai momen tahun baru 2025
Komentar