Batam (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Kepulauan Riau uji coba Fuel Card 5.0 sebagai alat pengendali dalam pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite.
Kepala Disperindag Kota Batam Gustian Riau di Batam, Kamis mengatakan pada hari pertama uji coba berjalan dengan lancar dan Fuel Card 5.0 diterima oleh mesin yang ada di SPBU.
"Alhamdulillah, sudah bisa dan sukses tadi kami uji coba. Ke depan akan dioptimalkan lagi kinerja dari Fuel Card 5.0 ini, agar masyarakat tidak kesulitan saat menggunakan kartu ini dalam membeli BBM jenis Pertalite," kata Gustian.
Ia menyampaikan setelah proses pendaftaran sejak tahun lalu, akhirnya pengguna atau pemegang kartu sudah bisa digunakan.
"Efektif mulai berlaku Maret ini. Jadi pagi ini kita ujicoba dulu. Sekaligus evaluasi tentang penggunaan kartu. Jadi baik dari sinyal, kesiapan mesin apakah ada kendala atau bagaimana, sebelum nantinya diaktifkan secara keseluruhan," kata dia.
Berdasarkan data sementara, total pendaftar Fuel Card 5.0 di Kota Batam sudah mencapai 25.398 pengendara.
“Untuk kartu yang diterbitkan Bank Sumut sebanyak 9.550 kartu, Bank Bukopin 10.206, dan Bank CIMB sebanyak 3.607 kartu,” ujar dia.
Pemimpin Dana dan Jasa Bank Sumut, Heri Mardiansyah mengatakan memastikan seluruh fasilitas seperti mesin EDC telah tersedia dan siap digunakan.
"Mulai pekan depan sesuai dengan instruksi Gustian bahwa kami akan membantu sosialisasi kepada masyarakat, dan mengikutsertakan perangkat daerah dari tingkat kelurahan dan kecamatan," kata Heri.
Ia menyebutkan Bank Sumut masih memiliki target 60 ribu kartu yang bisa masyarakat dapatkan melalui pendaftaran di itu, sebelum akhirnya Fuel Card 5.0 diimplementasikan pada Maret 2025.
“Hingga hari ini sudah ada kurang lebih 10 ribu kartu,” kata dia.
Komentar