Batam (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (ASDP) Telaga Punggur, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mengimbau masyarakat untuk membeli tiket kapal feri/roro secara daring guna menghindari antrean panjang di pelabuhan, saat libur peringatan Isra Mikraj dan Imlek tahun 2025.
General Manager PT ASDP Batam Hermin Welkis, di Batam, Senin, mengatakan masyarakat dapat memanfaatkan layanan pemesanan tiket secara daring melalui website Ferizy.
“Dengan pemesanan online, penumpang dapat merencanakan perjalanan dengan lebih mudah dan menghindari antrean panjang di pelabuhan,” ujar Hermin.
Ia memastikan kelancaran layanan transportasi laut selama libur panjang Tahun Baru Imlek 2025 dengan menyiapkan berbagai langkah antisipasi.
Hermin menyampaikan upaya penambahan armada kapal dan optimalisasi jadwal perjalanan dilakukan guna memberikan pelayanan maksimal kepada para pengguna jasa.
Jika terjadi lonjakan penumpang, jadwal kapal tambahan akan segera diterapkan, terutama pada rute populer seperti Telaga Punggur, Batam-Tanjung Uban, Bintan.
“Kami terus memantau perkembangan arus penumpang, khususnya pada akhir pekan ini. Jika terjadi peningkatan atau penumpukan, kami siap melakukan penyesuaian, termasuk penambahan jadwal kapal,” ujar dia.
Baca juga: BMKG imbau waspada potensi banjir di wilayah pesisir Kepri akhir bulan
Hingga saat ini, Hermin menyebutkan situasi di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola ASDP masih tergolong normal.
“Arus kendaraan roda dua dan empat masih lancar, begitu juga dengan penumpang pejalan kaki. Tidak ada penumpukan di area pelabuhan,” kata Hermin.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) menyiagakan dan mengerahkan 499 personel untuk mengamankan libur panjang keagamaan bertepatan dengan Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili.
"Diperkirakan libur panjang ini meningkatkan aktivitas masyarakat, sebagai antisipasi, Polda Kepri telah menyiapkan personel di berbagai titik strategis, guna memastikan kelancaran dan keamanan aktivitas masyarakat," kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, di Batam, Minggu (26/1).
Komentar