Istanbul (ANTARA) - Paus Fransiskus dilaporkan mengalami dua kali gagal napas akut pada Senin malam.
"Hari ini, Bapa Suci mengalami dua kali insufisiensi pernapasan akut yang disebabkan oleh penumpukan signifikan mukus endobronkial yang mengakibatkan bronkospasme," kata Kantor Pers Takhta Suci.
Dua kali bronkoskopi harus dilakukan guna mengeluarkan sekresi, dan Paus kembali dibantu dengan alat bantu napas mekanis non-invasif, menurut laporan itu.
Paus Fransiskus yang berusia 88 tahun dilaporkan masih dalam keadaan "sadar dan kooperatif sepanjang waktu."
Linimasa kondisi Paus Fransiskus
Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit sejak 14 Februari akibat pneumonia ganda. Pada 18 Februari. Vatikan menyatakan Paus mengidap pneumonia bilateral dan kondisi klinisnya memburuk.
Pernyataan pada 21 Februari itu menyebutkan, tim dokter menyimpulkan nyawa Paus Fransiskus tidak terancam, meski belum sepenuhnya keluar dari kondisi bahaya.
Pada 22 Februari, kondisi Paus dilaporkan kembali kritis setelah menderita "masalah pernapasan seperti asma yang berkepanjangan".
Pada 24 Februari, Vatikan menyatakan kondisi Paus membaik sedikit meski tetap dalam kondisi kritis. Pada 25 Februari, keadaan Paus masih kritis namun stabil.
Kondisi Paus dilaporkan membaik oleh Vatikan pada 26 dan 27 Februari.
Dalam pernyataan 28 Februari, Vatikan menjelaskan Paus mengalami serangan bronkospasme dan alat bantu napas mekanis harus dipasangkan padanya guna memastikan sirkulasi pernapasan -- masukan oksigen dan keluaran karbon dioksida -- tetap baik, dan Paus dilaporkan merespons positif perawatan itu.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Paus Fransiskus alami dua kali gagal napas akut pada Senin malam
Komentar