Banjir masih rendam 36 RT di Jakarta hingga siang ini

id Banjir Jakarta,Sungai Ciliwung,Ciliwung meluap,sungai meluap,luapan sungai,mensos

Banjir masih rendam 36 RT di Jakarta hingga siang ini

Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air mengoperasikan mesin penyedot air untuk mengurangi banjir di Jalan Daan Mogot, Jakarta, Rabu (5/3/2025). ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh/sgd/nym.

Jakarta (ANTARA) - Banjir yang diakibatkan curah hujan tinggi dan luapan sejumlah sungai, masih merendam 36 rukun tetangga (RT) di tiga wilayah Jakarta pada Rabu (5/3) siang.

"Kami masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan (banjir) di setiap wilayah," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, hingga pukul 12.00 WIB jumlah RT yang terdampak banjir terus berkurang dan saat ini tinggal 36 RT dari puncaknya pada Selasa (4/3) yang mencapai 122 RT di empat kota administrasi.

Yohan mengatakan bahwa ketinggian air pun terus menyusut dan kini paling tinggi berada di Kelurahan Bintaro dan Kebon Baru, Jakarta Selatan, dengan kedalaman tertinggi dua meter.

"Kami mencatat saat ini genangan terjadi di 36 RT yang terdiri dari Jakarta Barat 9 RT, Jakarta Selatan 13 RT dan Jakarta Timur 14 RT," ujarnya.

Yohan menambahkan, untuk daerah yang telah surut yaitu di 22 kelurahan baik di Jakarta Selatan, Barat, Pusat, maupun Jakarta Timur. "Untuk ruas jalan semua dipastikan telah surut," katanya.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan bahwa untuk banjir yang terjadi di Jakarta disebabkan hujan intensitas tinggi yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu (2/3) dan Senin (3/3), serta pada Selasa (4/3).

Akibat hujan intensitas tinggi tersebut kata Isnawa, mengakibatkan Bendung Katulampa yang berada di Bogor, Jawa Barat, menjadi bahaya dan menyebabkan Kali Ciliwung meluap.

Kemudian, lanjut dia, hujan yang terjadi di Jakarta dengan intensitas tinggi menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.

Baca juga: 85 RT di Jakarta masih mengalami banjir pada Rabu pagi

Di kesempatan yang berbeda, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf bersama Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto meninjau lokasi pengungsian korban banjir di Bekasi.

Kunjungan itu bertujuan untuk memastikan para pengungsi mendapatkan layanan dengan baik, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

Mensos menjelaskan pihaknya turut mendukung penanganan bencana dengan menyediakan logistik dan shelter bagi warga terdampak.

“Sampai malam ini cukup banyak (bantuan) yang kita kirim, mulai dari kasur, bantal, obat-obatan, pakaian, makanan siap saji dan tenda. Sebagian lagi kita dukung dengan membuat dapur umum di Kecamatan Jatiasih," kata Mensos dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Rabu.

Adapun Kemensos telah menyalurkan bantuan senilai Rp561 juta, yang mencakup 3.500 paket makanan siap saji, 500 lembar selimut, 400 kasur, 100 kidware, 50 paket tenda gulung, serta 3 unit perahu karet untuk mendukung evakuasi warga.

Selain bantuan logistik, lanjutnya, Kemensos juga menyiapkan kebutuhan khusus bagi anak-anak serta layanan psikososial. Ibu hamil dan anak-anak menjadi prioritas dalam pelayanan ini.

Ia menegaskan kebutuhan pengungsi akan terus dipenuhi selama masih ada warga yang membutuhkan bantuan.

Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto mengatakan terdapat dua titik utama pengungsian di Kota Bekasi, salah satunya di Gudang BNPB yang menampung sekitar 600 jiwa dengan 297 kepala keluarga (KK).

Baca juga: Banjir surut, kini warga bisa lewati Jembatan Kuning di Tanjung Barat



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rabu siang, banjir masih rendam 36 RT di Jakarta

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE