Batam, Kepri (ANTARA) - PT PGN Tbk Area Batam menargetkan Batam akan menjadi percontohan kota tanpa LPG 3 kilogram (kg) dengan menargetkan seluruh rumah tangganya menggunakan jaringan gas (jargas) dalam lima tahun ke depan.
Area Head PGN Batam Wendi Purwanto mengatakan tahun ini PGN menargetkan pemasangan jargas untuk 4.045 sambungan rumah tangga (SR) di Batam.
"Ini menyambung dari program pemerintah, yang mana akan ada pengurangan subsidi terhadap LPG 3 kg. Batam ini menjadi pilot project dengan pemerintah mengusahakan tidak ada lagi LPG 3 kg," katanya saat dikonfirmasi di Batam, Kepri, Jumat.
Di Batam, kini sudah ada 5.000 sambungan pipa dan tahun ini akan ditambah 4.045 SR, maka totalnya akan menjadi sekitar 9.000 sambungan. Pemasangan baru ditargetkan rampung pada November 2025.
"Saat ini, pemasangan sudah berjalan selama satu minggu di dua perumahan dengan pipa distribusi yang telah terpasang mencapai sekitar 2.000 meter," ujarnya.
Pemasangan jargas baru tersebut dilakukan di tiga kecamatan, yaitu Batu Aji, Sagulung, dan Batam Kota. Total sudah ada 12 perumahan yang mendapat sambungan jargas.
"Dalam lima tahun ke depan, seluruh Batam ditargetkan sudah menggunakan jargas sebagai sumber energi utama rumah tangga," tambah Wendi.
Wendi mengungkapkan tantangan terbesar pembangunan jargas adalah kondisi geografis di Batam, yang mana perumahan tersebar di berbagai lokasi yang berjauhan.
"Ada perumahan di Tanjung Uncang, Batu Aji, hingga Sekupang yang masih terpisah dari jaringan utama. Saat ini, jalur induk di Sekupang baru akan selesai pada April, setelah itu baru bisa masuk ke pemasangan tekanan menengah dan rendah," katanya menjelaskan.
PGN juga terus memperluas jaringan pipa gas di Batam. Saat ini, total panjang pipa yang sudah terpasang mencapai 220 kilometer. Tahun ini, akan bertambah 28 kilometer jaringan pipa gas bumi baru.
Baca juga: Kepri dukung lelang wilayah jaringan distribusi gas di Batam
Komentar