Dinkes Natuna sediakan obat dan alat kontrasepsi bagi penderita HIV

id HIV Natuna,kondom,alat kotrasepsi,mencegah HIV,Kepri

Dinkes Natuna sediakan obat dan alat kontrasepsi bagi penderita HIV

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Wan Iswandi (ANTARA/Muhamad Nurman)

Natuna (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, menyediakan obat dan alat kontrasepsi untuk penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) di wilayah itu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Wan Iswandi dikonfirmasi di Natuna, Sabtu, mengatakan bahwa obat dan alat kontrasepsi didistribusikan melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

"Jadi, ketika teman-teman mengambil obat di Puskesmas, juga akan diberikan kondom," ucap dia.

Dinkes mencatat jumlah penderita HIV di Natuna mencapai 30 orang, salah satunya merupakan anak-anak. Menurutnya, hampir di semua kecamatan terdapat pasien.

"Hanya empat kecamatan yang tidak ada, selebihnya ada, dan paling banyak di Kecamatan Bunguran Timur," ujar Wan.

Baca juga: Pemkab Natuna laksanakan kelas khusus ibu hamil di OPD

Ia menjelaskan bahwa obat dan alat kontrasepsi diberikan secara gratis. Selain itu, Dinkes melalui Puskesmas di setiap wilayah akan memonitor kondisi dan memberikan penyuluhan kepada penderita untuk mengetahui perkembangan mereka.

"Belum ada obat yang bisa menyembuhkan HIV. Obat yang kita berikan saat ini bertujuan untuk menekan laju pertumbuhan virusnya," katanya.

Ia berharap penderita disiplin minum obat dan berkoordinasi dengan petugas agar kesehatan terus terpantau.

Ia menambahkan nama dan tempat tinggal penderita secara spesifik dirahasiakan, bahkan pihaknya tidak mengetahui.

"Jika pasien ingin pindah, segera lapor guna mempermudah perawatan di wilayah tempat tinggal selanjutnya," ujar dia.

Baca juga: Pemkab Natuna evaluasi program pemberian alat bantu usaha

Menurutnya, penularan HIV tidak seperti penyakit pada umumnya, karena hanya bisa terjadi melalui kontak seksual tanpa pengaman, penggunaan jarum suntik bersama, dari ibu ke anak saat hamil, melahirkan, hingga menyusui, serta melalui transfusi darah.

Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir untuk hidup berdampingan dengan penderita HIV.

"Berbagi makanan, gigitan nyamuk, serangga, dan berbagi dalam penggunaan fasilitas umum tidak akan menularkan HIV," ucap dia.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE