Natuna (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau, mengingatkan warga untuk tidak mengucilkan pasien HIV (Human Immunodeficiency Virus).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Natuna Hikmat Aliansyah dikonfirmasi dari Natuna, Jumat, mengatakan HIV tidak dapat ditularkan melalui udara, air, keringat, air mata, air liur, gigitan nyamuk, dan sentuhan fisik
HIV kata dia, akan tertular apabila cairan tubuh penderita bersentuhan dengan selaput lendir atau jaringan yang rusak, atau disuntikkan ke dalam aliran darah.
"Kenali penyakitnya, tapi jangan jauhi orangnya," ucap dia.
Menurut data yang Dinkes miliki hingga awal Desember 2024 total pasien HIV di Natuna sebanyak 49 orang dan tersebar di seluruh kecamatan.
"Ada juga yang sudah meninggal, dan pasien memiliki latar belakang pekerjaan yang beragam baik TNI, Polri dan lainnya," ujar dia.
Ia menyebut untuk mencegah tertular HIV warga harus berhubungan seksual yang aman, seperti menggunakan pengaman.
Ia menyebut pemerintah telah berupaya maksimal dalam mencegah bertambahnya pasien HIV. Untuk di Natuna, upaya yang dilakukan yakni dengan mengedukasi semua kalangan baik pelajar hingga masyarakat umum tentang HIV mulai atas, penjelasan tentang penularan, hingga pencegahan.
Edukasi, kata dia, dilakukan secara dalam jaringan (daring) melalui media sosial dan media massa, serta luar jaringan (luring) dengan mendatangi sekolah-sekolah.
Namun, lanjut dia, apa yang pemerintah lakukan tidak akan berhasil apabila warga enggan menerapkan ilmu yang sudah diberikan.
"Kita memberikan penyuluh kepada masyarakat dan pelajar. Untuk di sekolah programnya aku Bangga Aku Tahu (ABAT) yang merupakan kampanye edukasi tentang HIV," ucap dia.
Baca juga:
Dinkes Tanjungpinang ajak warga dukung target akhiri HIV/AIDS tahun 2030
Dinkes sebut mayoritas kasus HIV di Batam disebabkan oleh hubungan LSL
Komentar