Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan (BP) Batam Kepulauan Riau (Kepri) mengawal investasi industri kedirgantaraan, khususnya Maintenance, Repair & Overhaul (MRO) pesawat terbang yang berada di Kawasan Bandara Internasional Hang Nadim.
“Kami diminta Bapak Presiden untuk memberikan kemudahan-kemudahan investasi dan proses bisnis bagi para pelaku usaha di Batam,” katanya anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Fary Djemy Francis dalam keterangan di Batam, Rabu.
Terkait hal itu BP Batam kembali meninjau Kawasan Ekonomi Khusus Batam Aero Technic (KEK BAT) untuk memastikan berjalan lancar.
Atas amanah yang diberikan tersebut, ia bersama jajaran pimpinan komitmen untuk mendorong memaksimalkan insentif di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam.
“Meski ada beberapa kendala, bisa kita fasilitasi di K/L (kementerian/lembaga) terkait untuk diberikan kemudahan seperti pajak dan komponen lainnya,” ujarnya.
Ia pun mengaku optimistis dengan letak KEK BAT di Kawasan strategis dan target investasi Rp 7,29 Triliun hingga tahun 2030 dapat menjadikan MRO Batam terbesar di Kawasan Asia.
“Saya meyakini dengan kelebihan dan kapasitas KEK untuk pengembangan MRO di kawasan ini ke depan dapat menjadi salah satu MRO terbesar di Kawasan Asia bahkan dunia,” tambahnya.
Turut mendampingi peninjauan, Kepala Pusat Pengembangan KPBPB Batam dan KEK, Irfan Syakir Widyasa dan tim.
Baca juga:
Beri jaminan air berkualitas baik, BP Batam bangun jaringan pipa baru
BP Batam perkuat integrasi kawasan BBK dukung ekonomi regional
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BP Batam kawal investasi industri MRO pesawat terbang
Komentar