Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan KORPRI Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengklaim tingkat kehadiran pegawai pada hari pertama masuk kerja setelah libur hari raya Nyepi dan Idul Fitri 2025 mencapai 98 persen.
"Berdasarkan data SIAP Kepri, sebanyak 98 persen pegawai melakukan presensi kehadiran pada hari ini (hari pertama kerja)," kata Kepala BKD Pemprov Kepri Yeni Trisia Isabella di Tanjungpinang, Selasa malam.
Sedangkan dua persen pegawai lainnya, kata Yeni, tidak melakukan presensi kehadiran dengan alasan cuti tahunan, sakit, dan/atau jenis cuti lainnya.
Ia menyebut BKD dan KORPRI masih menunggu rekapitulasi data ketidakhadiran pegawai di unit kerja masing-masing disertai dengan alasan dan bukti ketidakhadiran yang dapat dipertanggungjawabkan dari perangkat daerah.
Baca juga: Warga empat kecamatan di Lingga kini nikmati listrik 24 jam
"Merujuk pada Peraturan Gubernur Nomor 47 Tahun 2024, jika pegawai tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah, maka dikenakan pengurangan tambahan penghasilan pegawai (TPP) lima persen per satu hari," ujarnya.
Sementara, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengajak seluruh pegawai memanfaatkan momentum lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah untuk mempererat silaturahim dan meningkatkan kebersamaan di kalangan jajaran pemerintahan provinsi.
Ia juga meminta seluruh pegawai di lingkungan Pemprov Kepri terus meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Marilah kita jadikan momen suci Idul Fitri ini sebagai titik tolak untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas pelayanan kita kepada masyarakat. Semangat kekeluargaan dan gotong royong harus terus kita jaga dan tingkatkan kedepannya," ucap Gubernur Ansar.
Baca juga:
BMKG prakirakan cuaca Kepri pada hari Rabu berawan tebal
Kapolda Kepri ingatkan jajaran untuk beri layanan humanis dan profesional
Komentar